SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kabupaten Banyumas secara resmi telah meminta bantuan tambahan ruang perawatan sebagai langkah antisipasi jika adanya tambahan pasien yang terpapar Covid-19. Hal tersebut dinilai sebagai langkah konkret karena dalam seminggu lalu terdapat lonjakan jumlah pasien Covid-19.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono menjelaskan saat ini ruang perawatan untuk pasien Covid-19 yang disediakan pemerintah sudah hampir penuh.
"Sudah hampir penuh. Makanya kemarin saya telepon ke Pak Gubernur seijin Pak Bupati Hotel Pondok Slamet sedang disiapkan (untuk perawatan isolasi). Mudah-mudahan sih tidak dipakai ya," katanya, Senin (28/9/2020).
Kamarnya tidak banyak. Namun menurutnya tiap ruangannya luas. Cukup untuk menampung lebih dari satu orang. Oleh sebab itu dirinya meminta bantuan dari Kodim 0701 Banyumas dan Sekolah Polisi Negara (SPN) Purwokerto.
Baca Juga: Tak Punya Teman, Jadi Penyebab Remaja Purwokerto Ini Suka dengan Anak-anak
"Kita dibantu velbed dari Kodim dan SPN. Lalu kemarin saya juga kebetulan sudah ngomong ke Dandim, karena TNI punya Wisma Wijayakusuma. Tapi saya disuruh ngomong ke Pak Danrem sama Pangdam. Nanti urusan saya," jelasnya.
Kedua lokasi Hotel Pondok Slamet dan Wisma Wijayakusuma berada di kawasan Baturraden. Pihaknya tidak ingin menggunakan aset Pemda Banyumas yang berada di kota menghindari adanya singgungan dengan warga.
"Kan ga mungkin yang di tengah kota misalkan asetnya Pemda, nanti geger warganya. Kalau bisa di satukan di wilayah Baturraden. Karena untuk koordinasi dan pengawasannya lebih gampang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto menjelaskan saat ini jumlah kasur untuk Pasien Covid-19 yang tersedia di Rumah Sakit semakin menipis.
"Kalau di seluruh Rumah Sakit tersisa 18 bed. Karena kan dipakai juga oleh yang dari luar Kabupaten Banyumas. Jadi kita menyiapkan Pondok Slamet yang kapasitasnya bisa untuk isolasi 88 pasien OTG," katanya.
Baca Juga: Kisah Pedagang Pasar Wage, Sepi Gara-gara Corona, Tambah Kebakaran
Namun jika ada tambahan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 mencapai lebih dari 100 orang, pemkab membuka wacana akan ditempatkan di lokasi lain ataupun karantina mandiri di dalam ponpes.
Berita Terkait
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Menikmati Mendoan, Cita Rasa Banyumas yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan