SuaraJawaTengah.id - Dinas Kesehatan Kota Semarang mengklaim jumlah pasien Covid-19 di Kota Semarang menurun. Namun, fakta dilapangan, Kota Semarang malah menjadi daerah pelanggar protokol kesehatan terbanyak di Jawa Tengah.
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, daerah pelanggar protokol kesehatan paling banyak ada di Kota Semarang.
"Untuk data pastinya kami masih susun. Namun Kota Semarang daerah paling tinggi pelanggar protokol kesehatan," jelasnya, Selasa (29/9/2020).
Ia mengatakan, sampai saat ini uang hasil denda warga yang melanggar protokol kesehatan terkumpul sebanyak Rp80 juta. Menurutnya, banyak warga yang lebih memilih membayar denda dibanding melakukan hukuman.
"Banyak yang memilih bayar denda," ujarnya.
Kasatpol PP Kota Semarang, Fajar Purwanto menambahkan, sampai saat ini terdapat 22 lokasi yang ia lakukan razia protokol kesehatan. Mulai tanggal 19 - 29 September 2020 sebanyak 1227 warga Kota Semarang melakukan pelanggaran.
"Memang masih banyak yang masih belum patuh protokol kesehatan," ujarnya.
Ia menyebutkan berbagai cara sudah ia lakukan, yang terbaru warga yang melanggar protokol kesehatan diberi hukuman menyapu di makam dan Sungai. Hal itu untuk memberi rasa jera masyarakat.
"Kemarin Senin sudah kita mulai, warga yang melanggat protokol kesehatan langsung disuruh nyapu di makam," ucapnya.
Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan Lebat, Pemkot Tangerang Antisipasi Bencana Saat Pandemi
Sebelumnya, Kadinkes Kota Semarang mengklaim jumlah pasien Covid-19 Kota Semarang menurun. Hal itu disebabkan banyak pasien yang sembuh dan jumlah pasien Covid-19 yang baru juga menurun.
Sampai saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Kota Semarang sebanyak 401 dan 5381 pasien dinyatakan sembuh.
Kontributor : Dafi Yusuf
Tag
Berita Terkait
-
KFC Ratulangi Minta Maaf, Fasilitasi Acara Senam yang Langgar Protokol
-
Wakil Ketua DPRD Tegal Tersangka, DPR: Bagus, yang Diperlukan Ketegasan
-
Klaster Pesantren, Gus Yasin Minta Santri Tidak Dipulangkan
-
Komisi II Desak KPU untuk Tegakan Protokol Kesehatan saat Pilkada
-
Survei BPS: 3 Alasan Utama Masyarakat Ogah Pakai Masker di Tengah Pandemi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota