SuaraJawaTengah.id - BMKG memprakirakan sebagian wilayah Jawa Tengah bagian selatan diprakirakan telah memasuki awal musim hujan pada dasarian (10 hari, red.) pertama Bulan Oktober 2020.
"Wilayah Kabupaten Cilacap khususnya bagian selatan diprakirakan telah memasuki awal musim hujan pada dasarian pertama bulan Oktober," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Jumat (2/10/2020).
Akan tetapi, kata dia, awal musim hujan di wilayah Cilacap bagian barat dan tengah serta Kabupaten Banyumas dan sekitarnya, termasuk Kebumen, diprakirakan berlangsung mulai dasarian kedua bulan Oktober.
Dia mengakui masa pancaroba atau transisi dari musim kemarau menuju musim hujan di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya pada Tahun 2020 jarang terjadi petir, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau di sini (kota Cilacap, red.) jarang terjadi petir, baru terpantau tiga kali. Jadi termasuk jarang terjadi petir, tidak seperti masa pancaroba sebelum-sebelumnya yang memang petirnya banyak, kemudian intensitasnya luar biasa, sehingga sekarang lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya," kata Teguh.
Baca Juga: Geger Jawa Dikepung Tsunami, BPDB: Jangan Panik, Perhatikan Jalur Evakuasi
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan adanya peningkatan kejadian petir ketika telah memasuki musim hujan karena gejala alam itu tergantung pada kondisi perawanan.
Dalam hal ini, kata dia, petir dan angin puting beliung atau langkisau tetap berpotensi terjadi saat musim hujan, meskipun kecenderungannya jauh lebih banyak saat pancaroba.
"Hanya saja yang perlu diwaspadai saat musim hujan kali ini adalah hujannya lebih banyak karena adanya La Nina," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah rawan longsor maupun banjir perlu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana tersebut.
Antara
Baca Juga: 13 Ribu Buruh di Semarang diPHK Sepihak, Buruh: Jauh dari Pancasilais
Berita Terkait
-
Keselamatan Berkendara di Tengah Hujan saat Mudik, Mengapa Lampu Hazard Bukan Solusi yang Tepat?
-
Sejumlah 14 Ribu Warga Jateng Mudik Gratis! Gubernur Luthfi Lepas Rombongan di Jakarta
-
Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor, Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak dan Denda
-
Buntut Pelanggaran Berulang, Legislator PKB Dorong Komisi III DPR Panggil Kapolda Jateng
-
Kembangkan Potensi Desa, Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?