SuaraJawaTengah.id - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa akan meneliti lebih lanjut temuan situs yang diduga candi di Desa Wonolelo, Magelang.
Susunan batu yang diduga bagian dari struktur candi itu ditemukan secara tidak sengaja oleh penggali pasir di kawasan Dusun Windusabrang, Kecamatan Sawangan.
Staf Kelompok Kerja Pemanfaatan Pengembangan dan Publikasi BPCB Jateng, Putu Dananjaya mengatakan, temuan susunan batuan di Wonolelo ini sangat potensial untuk diteliti lebih lanjut.
“Temuan di Dusun Windusabrang sangat menarik. Posisinya yang diapit dua sungai dan berada di daerah yang lebih tinggi dari candi-candi lainnya di sekitar sini, jarang kita temukan,” kata Putu Dananjaya kepada SuaraJawaTengah.id, Senin (5/10/2020).
Menurut Putu, tim BPCB sudah mendatangi situs untuk melakukan pengamanan lokasi. Mereka juga meminta kerjasama pemerintah setempat untuk turut menjaga situs yang kebetulan berada di lahan penggalian pasir.
BPCB meminta warga melapor dan tidak mengubah posisi susunan batuan yang diduga candi di sekitar lokasi. Kepolisian setempat akan memasang garis polisi di sekitar lokasi penemuan dugaan situs candi.
“Kami sudah mengajukan rekomdasi eskavasi penyelamatan ke Kepala BPCB Jateng. Jika disetujui, kalau tidak tahun ini mungkin tahun depan bisa dilakukan penggalian penyelamatan,” ujar Putu.
Ditemukannya struktur batuan piroklastik di sekitar lokasi candi, menguatkan dugaan bahwa situs ini sempat terkubur material vulkanik letusan Gunung Merapi.
Jika merujuk pada catatan sejarah letusan Merapi berskala besar, kemungkinan situs ini terkubur pada erupsi sekitar 1.000 tahun yang lalu.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Magelang, 4 Korban Meninggal di Tempat
“Ini juga merujuk pada temuan candi-candi di sekitar Yogyakarta yang terkubur material erupsi pada periode yang sama.”
Soal letak candi yang berada di aliran sungai sehingga khawatir hanyut jika terjadi banjir, Putu menjelaskan bahwa hingga saat ini lokasi masih bisa dianggap aman.
“Jika tidak terjadi banjir yang luar biasa, lokasi masih masuk dalam kategori aman.”
Sekitar satu bulan lalu, penambang pasir bernama Ginut menemukan bongkahan batu yang diduga bagian dari candi.
Bongkahan itu ditemukan di lokasi penggalian pasir manual milik keluarga keluarga Bukari, warga Dusun Windusabrang.
Batu yang diduga merupakan bagian kemuncak candi disimpan di rumah kepala dusun. Aktivitas penggalian pasir kemudian menemukan bagian yang diduga dasar candi.
Berita Terkait
-
Mobilio yang Terlibat Kecelakaan Hebat di Mlati Ternyata Mobil Rental
-
Viral Video Motor Terbakar di Nepal Van Java
-
4 Korban Tewas, Pelajar yang Kemudikan Mobil di Jalan Magelang Diduga Mabuk
-
Identitas Korban Tabrakan Maut Jalan Magelang, 1 Sopir Masih di Bawah Umur
-
Viral TKP Kecelakaan Maut di Jalan Magelang, Korban Terkapar, Mobil Hancur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota