SuaraJawaTengah.id - Aktivitas pengeboran tanah di dekat Api Abadi Mrapen yang berada di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Grobogan diduga menjadi penyebab matinya api abadi tersebut. Setelah diselidiki aktivitas tersebut ternyata tak berijin.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko membenarkan, pengeboran tersebut tidak berijin dan pemrakarsa sumur merupakan pengusaha Alfamart.
"Masalahnya sudah ditangani oleh Polres Grobogan," jelasnya kepada Suara.com, Selasa (6/10/2020).
Sementara itu, Kasi Energi Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto menambahkan, jika semburan air dan gas yang muncul dari aktivitas pengeboran air tanah oleh salah satu perusahaan ini mengakibatkan sejumlah warga pusing dan mual.
Baca Juga: Asian Para Games 2018 Dimulai dari Mrapen
"Berdasarkan laporan yang saya terima memang ada warga yang mengeluh pusing dan mual," jelasnya.
Ia mengatakan, bau gas dan air yang bersumber dari aktifitas pengeboran memang mengeluarkan bau yang menyengat ketika pagi hari. Menurutnya, hal itu disebabkan karena angin cenderung tenang ketika pagi hari.
"Tapi kalau sudah siang, angin sudah kencang dan baunya tidak terlalu," jelasnya.
Menurutnya, pihak perusahaan yang mengebor air tanah tersebut telah melanggar sejumlah peraturan. Selain itu, semburan air dan gas tersebut memiliki potensi rawan terjadi kebakaran.
"Perusahaan itu juga tidak memiliki izin melakukan pengeboran air tanah, apalagi sampai keluar gasnya. Selain itu, rawan terjadi kebakaran juga, kena api sedikit saja bisa kebakaran itu," jelas dia.
Baca Juga: Yayuk dan Yustedjo Awali Pawai Obor Asian Games 2018
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilai, perihal matinya Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan diduga karena disebabkan terdapat pengeboran ilegal.
"Di sekitar situ memang banyak pengeboran gas ilegal," jelasnya.
Ia menyebutkan, sampai hari ini pihaknya masih menyelidiki sebab matinya Api Abadi Mrapen.
Beberapa tim telah ia terjunkan untuk meneliti kasus tersebut secara pasti. Meski demikian, ia mengakui jika matinya Api Abadi Mrapen banyak kemungkinan.
"Kita belum taun pasti apa sebabnya. Kita masih mendalami," ucapnya.
Meski begitu, ia membenarkan jika di daerah tersebut banyak titik pengeboran gas ilegal. Bahkan, beberapa warga juga didapati membuat lubang sendiri di dekat kawasan Api Abadi Mrapen.
"Kalau yang ijin resmi tidak ada karena letaknya itu jauh-jauh," imbuhnya.
Jika yang menjadi penyebab Api Abadi Mrapen mati adalah pengeboran ilegal, makan Ganjar akan menindak tegas pengebor ilegal di kawasan itu.
"Kalau yang ilegal pasti kita akan tindak tegas. Kita akan suruh tutup kembali," katanya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
PDIP Bakal Bawa Api Abadi Mrapen ke Arena Rakernas, Berharap Kegelapan Demokrasi di RI Bisa Teratasi
-
Api Abadi Mrapen, Ini Fakta Unik dan Kaitannya dengan Upacara Waisak 2023
-
Apa itu Api Dharma Waisak? Api Abadi dari Mrapen Grobogan bagi Umat Buddha
-
Link Live Streaming Pengambilan Api Dharma Waisak 2023 Mrapen Grobogan
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya