Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 08 Oktober 2020 | 18:23 WIB
Para pendemo membakar truk satpol PP di Kartasura, Sukoharjo, Kamis (8/10/2020). (Suara.com/RS Prabowo)

SuaraJawaTengah.id - Bentrokan antara massa unjuk rasa dan aparat kepolisian pecah di Tugu Kartasura, Sukoharjo, Kamis (08/10/2020) petang.

Bentrok bermula saat terjadi lemparan di sisi selatan atau tepatnya di samping Bank BRI Cabang Kartasura.

Massa yang semakin anarkis membuat kepolisian melakukan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan keributan.

Lemparan berbagai benda mulai botol, batu, hingga pecahan kaca beterbangan di langit 'Segitiga Emas'.

Baca Juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja Juga Berlangsung di Kudus

Dari pantauan Suara.com, sebuah truk Satpol PP terbakar setelah di rusak massa. Bentrokan terjadi hingga menjelang maghrib dan berhenti setelah kumandang adzan.

Sedari sore, ribuan massa yang tergabung dari berbagai elemen, terutama mahasiswa sejumlah kampus di Kota Solo dan sekitarnya menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Kartasura.

Dari pantauan mereka memadati ruas jalan bahkan hingga menutup akses jalur utama Solo-Semarang-Jogja.

Pihak kepolisian lantas mengalihkan arus kendaraan dari semua sisi 'segitiga emas' melewati jalur alternatif seperti Jalan Slamet Riyadi Kartasura, maupun Jalan Tentara Pelajar, Ngasem, Karanganyar.

Tak hanya itu, hampir seluruh pertokoan yang berada di lokasi maupun sekitaran aksi demo memilih tutup. 

Baca Juga: Pendemo Solo Raya Berkumpul di Kartasura, Orator: Batalkan atau Kita Jegal

Aparat gabungan baik TNI maupun kepolisian dari Polres Sukoharjo maupun Sat Brimob Polda Jateng bersiaga mengamankan jalannya aksi.

Hujan deras sejatinya hampir terus mengguyur lokasi, namun hal itu tak membuat massa beranjak dari tempat unjuk rasa.

Massa aksi menggunakan jas almamater, serta banyak juga mereka yang membawa poster yang berisi kecaman pengesahan Omnimbus Law dan Undang-undang Cipta Kerja oleh DPR RI.

"Batalkan atau kita akan jegal sampai (UU Omnimbus Law) gagal," ucap orator.

Kontributor : RS Prabowo

Load More