SuaraJawaTengah.id - Equity Analist MNC Sekuritas Catherina Vincentia menyarankan investor pemula untuk mengkoleksi saham-saham diskonan memanfaatkan momentum penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG mengalami penurunan yang signifikan mencapai 19,78 persen sejak awal tahun (year to date/ytd) ke level 5.053. Menurutnya, penurunan tersebut membuka peluang yang menarik untuk investasi jangka panjang.
"Banyak saham-saham LQ45 berfundamental bagus menawarkan diskon yang besar yaitu mencapai 30 persen hingga lebih dari 50 persen," ujar Catherina dalam pernyataan di Jakarta, Senin (12/10/2020).
Adapun tiga saham menarik menurut tim Riset MNC Sekuritas yang bisa dibidik untuk investasi jangka panjang antara lain saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Target harga saham PGA yaitu Rp1.200 per saham dengan potensi kenaikan 22,45 persen.
Baca Juga: RUU Cipta Kerja Disahkan, IHSG Bergerak Menguat
Prospek bisnis perseroan didukung oleh dominasi infrastruktur pipa gas yang dimiliki pasca merger dengan Pertagas. Perbaikan outlook perekonomian pada 2021, juga diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan PGAS.
PGAS juga dinilai memiliki valuasi yang murah dengan Price to Book Value (PBV) hanya 0,66x dimana jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai penurunan atau impairment dari asset pipa gas yang dimiliki saat ini.
Saham berikutnya yaitu saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan target harga Rp5.700 per saham dan potensi kenaikan 22,84 persen.
BBNI dinilai memiliki prospek yang menarik seiring dengan lebih fokusnya bisnis perseroan untuk mengembangkan segmen korporasi dengan masuknya manajemen baru dari eks Bank Mandiri.
Sinergi bisnis tersebut diharapkan dapat lebih baik pada 2021 disertai dengan nilai valuasi yang masih murah yaitu di PBV hanya 0,79x dimana jauh lebih rendah dibandingkan industri perbankan di BUKU IV.
Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja Disahkan, IHSG Diprediksi Menguat
Rekomendasi saham terakhir yaitu saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan target harga Rp3.600 per saham dan potensi kenaikan 31,87 persen.
Pertumbuhan konsumsi data masih menjadi motor pertumbuhan bisnis perseroan di tengah ketidakpastian karena COVID-19, dimana Work From Home (WFH) dan tingginya aktivitas online malah menopang pertumbuhan bisnis yang lebih baik.
Katalis positif lainnya juga berasal dari menurunnya tingkat persaingan dari perang tarif pada kuartal III dan kuartal IV 2020. Hal tersebut mendorong perbaikan sisi marjin bisnis perseroan. TLKM diperdagangkan pada Price Earning (PE) di 12,31x dimana nilai tersebut jauh lebih rendah dibandingkan rata - rata historis dalam tiga tahun terakhir.
Saat ini, investor dapat membuka rekening dan bertransaksi saham secara daring, salah satunya melalui aplikasi online trading MNC Trade New yang dapat diunduh di PlayStore atau AppStore.
Melalui menu Open Account, rekening saham bisa diajukan secara full online dalam hitungan hari dan dengan minimum deposit sebesar Rp100.000 sudah bisa menjadi pemilik perusahaan alias investor saham.
Antara
Berita Terkait
-
Rupiah Terkapar Dekati Rp 17.000, Puan Minta Hal Ini ke Pemerintah Prabowo
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
-
Meski Sempat Menghijau, IHSG Berakhir Memerah pada Penutupan Rabu
-
50+ Istilah di Dunia Saham dan Arti Mudahnya untuk Pemula
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal