SuaraJawaTengah.id - Penyebaran virus Corona atau Covid-19 telah menyebar ke seluruh wilayah Kabupaten Boyolali. Nyaris semua kecamatan di Boyolali yang berjumlah 22 wilayah per Senin (12/10/2020) berstatus zona merah Covid-19.
Hanya satu kecematan saja yang tidak berstatus zona merah. Sementara itu angka kematian akibat Covid-19 di Boyolali terus meningkat.
Dalam periode yang sama, tercatat sudah 35 pasien Covid-19 asal Kota Susu ini yang meninggal dunia. Secara keseluruhan, persentase kematian mencapai 4% dari jumlah kasus dengan tingkat kesembuhan 76%.
Di sisi lain, jumlah pengajuan santunan kematian pasien Covid-19 juga terus bertambah. Hingga kemarin, sudah ada 16 pengajuan permohonan santunan senilai Rp15 juta tersebut.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Naik di Indonesia
"Awal kami kirim [berkas pengajuan] 13 orang. Saat ini ada lagi yang masuk sebanyak tiga orang. Total saat ini ada 16 orang," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Boyolali, Ahmad Gojali dilansir dari Solopos.com, Senin (12/10/2020).
Pengajuan yang sudah masuk di antaranya berasal dari Kecamatan Andong, Nogosari, Simo, Teras, Wonosegoro, Juwangi Ngemplak, dan Karanggede.
Dalam wawancara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan kasus meninggal dunia pada pasien Covid 19 biasanya terjadi karena adanya penyakit penyerta. Persentase kasus kematian di Boyolali pada akhir pekan lalu sekitar 4%.
"Untuk Boyolali persentase kesembuhannya 76% dan persentase kematian 4%," kata dia belum lama ini.
Zona Merah
Baca Juga: Ratusan Santri Ponpes Tahfidz Insan Pratama Tangerang Reaktif COVID-19
Sementara itu, dari situs Covid19.boyolali.go.id, data kasus covid-19 per Senin kemarin adalah terdapat 955 kasus positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 727 pasien di antaranya sembuh, 35 meninggal, dan 123 dirawat.
Peta sebaran Covid-19 Boyolali per 12 Oktober 2020. (covid19.boyolali.go.id)
Dari 22 kecamatan di Boyolali, semuanya masuk kategori zona merah kecuali Selo. Kecamatan di kaki gunung Merbabu ini masuk kategori kuning. Padahal pada Minggu (11/10/2020), Selo statusnya masih zona hijau, sementara klego berstatus oranye.
Sedangkan tren kematian akibat Covid-19, pada 15 September di Boyolali tercatat ada 23 kasus konfirmasi Covid 19 yang meninggal dunia. Pada 24 September terdapat 31 kasus meninggal dunia. Memasuki Oktober, jumlahnya meningkat lagi menjadi 32 orang. Kemudian pada 9 Oktober jumlahnya menjadi 35 orang.
Berita Terkait
-
Ternyata Ini yang Bikin Elektabilitas Ahmad Luthfi Unggul dari Andika Perkasa dalam Pilgub Jateng 2024
-
Elektabilitas Ahmad Luthfi Lebih Unggul dari Andika Perkasa di Pilkada Jawa Tengah 2024, Apa Iya?
-
Empat Hari Jelang Pencoblosan Pilkada Jateng, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Atas 50 Persen
-
Yakin Luthfi-Yasin Menang Pilgub Jateng, Jokowi: Tunggu Rabu Sore
-
Gigi Palsu Ahmad Luthfi Copot Saat Debat, Nama Vanessa Nabila Terseret
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang