Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 25 Oktober 2020 | 17:22 WIB
Banner FFP 2020. [Dok. CLC Purbalingga]

SuaraJawaTengah.id - Untuk kali pertama, Festival Film Purbalingga (FFP) dibuka di Bioskop Misbar yang terletak di Usman Janatin Purbalingga City Park pada Sabtu (24/10/2020) malam dengan penonton terbatas dan berjarak.

Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya festival yang identik dengan program Layar Tanjleb ini kerap memulainya dari salah satu desa yang ada di wilayah Eks-Karesidenan Banyumas dan juga Kebumen.

Meski begitu, Direktur FFP Bowo Leksono merasa beruntung, gelaran tahun ini masih tetap berjalan walau dalam situasi pageblug. Pun bisa digelar di ruang berkreasi, yaitu Bioskop Misbar Purbalingga.

“Sehingga lebih memudahkan dalam mengatur kegiatan dan penonton agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap nyaman,” jelasnya seperti disampaikan dalam rilis yang diterima Minggu (24/10/2020).

Baca Juga: 14 Tahun Festival Film Pendek Purbalingga, Berfestival di Tengah Pandemi

Pembukaan festival film di masa pandemi ini pun menerapkan protokol kesehatan ketat. Tercatat ada 45 penonton, yang didominasi pelajar, duduk di tribun dengan menerapkan jaga jarak.

Hajatan tahunan yang menjadi program utama Cinema Lovers Community (CLC) ini pun dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga Setiyadi dengan memukul gong, menandai dimulainya FFP.

Menurut rencana, festival ini akan berlangsung hingga 31 Oktober 2020 dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Misbar Purbalingga.

Setiyadi mengemukakan, apresiasinya kepada FFP meski saat ini berada di tengah situasi pandemi Covid-19, karena ternyata masih tetap dilaksanakan dengan baik meski dengan segala keterbatasan.

“Sebuah komunitas yang digagas masyarakat dan mampu berkontribusi nyata, ini bukan hal yang mudah,” ungkapnya.

Baca Juga: Terselip di Film Pendek KTP, Unsur Palu Arit Jadi Sorotan

Dalam gelaran perdana tersebut, diputar dua film kompetisi pelajar dan satu film non-kompetisi.

Load More