SuaraJawaTengah.id - Untuk kali pertama, Festival Film Purbalingga (FFP) dibuka di Bioskop Misbar yang terletak di Usman Janatin Purbalingga City Park pada Sabtu (24/10/2020) malam dengan penonton terbatas dan berjarak.
Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya festival yang identik dengan program Layar Tanjleb ini kerap memulainya dari salah satu desa yang ada di wilayah Eks-Karesidenan Banyumas dan juga Kebumen.
Meski begitu, Direktur FFP Bowo Leksono merasa beruntung, gelaran tahun ini masih tetap berjalan walau dalam situasi pageblug. Pun bisa digelar di ruang berkreasi, yaitu Bioskop Misbar Purbalingga.
“Sehingga lebih memudahkan dalam mengatur kegiatan dan penonton agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap nyaman,” jelasnya seperti disampaikan dalam rilis yang diterima Minggu (24/10/2020).
Pembukaan festival film di masa pandemi ini pun menerapkan protokol kesehatan ketat. Tercatat ada 45 penonton, yang didominasi pelajar, duduk di tribun dengan menerapkan jaga jarak.
Hajatan tahunan yang menjadi program utama Cinema Lovers Community (CLC) ini pun dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga Setiyadi dengan memukul gong, menandai dimulainya FFP.
Menurut rencana, festival ini akan berlangsung hingga 31 Oktober 2020 dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Misbar Purbalingga.
Setiyadi mengemukakan, apresiasinya kepada FFP meski saat ini berada di tengah situasi pandemi Covid-19, karena ternyata masih tetap dilaksanakan dengan baik meski dengan segala keterbatasan.
“Sebuah komunitas yang digagas masyarakat dan mampu berkontribusi nyata, ini bukan hal yang mudah,” ungkapnya.
Baca Juga: 14 Tahun Festival Film Pendek Purbalingga, Berfestival di Tengah Pandemi
Dalam gelaran perdana tersebut, diputar dua film kompetisi pelajar dan satu film non-kompetisi.
Film kompetisi yang diputar yaitu film fiksi “Temandang” sutradara Salsa Nurlaini dari SMK Negeri 1 Gombong Kebumen dan film dokumenter “Tatap Muka” sutradara Mar Atul Fadzilah dari SMA Negeri Bukateja Purbalingga.
Sementara terakhir diputar film tamu yaitu “Mundur” sutradara Bambang Kuntara Murti produksi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam pembukaan festival yang digagas Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga, juga menampilkan musik modern yaitu Pipit and Friends dari Purbalingga dan tari tradisi yaitu pelajar dari SMA Negeri Kemangkon Purbalingga.
Selama penyelenggaraan festival film ini disiarkan secara langsung lewat kanal youtube Misbar Purbalingga, sehingga jangkauan penonton bisa semakin luas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Kudus di Ujung Tanduk: Menteri LHK Ancam Sanksi Berat Imbas TPA Berbahaya di Atas Tebing
-
Peran BRILink Agen Hadirkan Akses Keuangan dan Pertumbuhan Usaha di Pelosok Desa
-
Gereja Blenduk Semarang Kembali Bersinar: Natal Perdana Pasca Revitalisasi
-
2 MPV Bekas Rasa Sultan, Rekomendasi Mobil Mewah di Bawah Rp100 Juta!
-
Jawa Tengah Diguyur Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Potensi Petir dan Angin Kencang Lokal