Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 26 Oktober 2020 | 14:07 WIB
Kendaraan dari arah Jakarta memasuki Tol Kalikangkung, Kota Semarang. (Suara.com/Dafi Yusuf)

SuaraJawaTengah.id - Dinas Perhubungan Jawa Tengah menyebut tak ada pembatasan bagi pemudik maupun wisatawan yang masuk di wilayah Provinsi Jawa Tengah pada libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November 2020 mendatang. 

Namun, sejumlah antisipasi sudah dilakukan, salah satunya rapid test massal secara acak di pintu tol hingga tempat wisata. 

"Tidak ada pembatasan bagi pemudik maupun wisatawan yang datang ke Jateng," Kata Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat, Senin (26/10/2020).

Selain itu, para wisatawan juga tak diwajibkan membawa hasil rapid test ketika berwisata di Jateng. Meski demikian ia tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan ketika memasuki wilayah Jateng.

Baca Juga: Kalahkan DKI, Jateng Jadi Provinsi Terbaik Pengendali Inflasi Daerah

"Namun, pengunungan juga harus mematuhi protokol kesehatan juga," ucapnya. 

Meski tak diwajibkan membawa surat hasil rapid test, pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jateng untuk melakukan rapid test secara sampling. 

"Pelaksanaannya akan dikonsentrasikan di Gerbang Tol Kalikangkung," imbuhnya. 

Bahkan, pihaknya dengan Dinkes Jateng  akan melakukan tes cepat Covid-19 di sejumlah obyek wisata di Dusun Semilir, Owabong, Tawangmangu dan Borobudur akan dilakukan test PCR. 

"Akan ada mobil PCR di beberapa tempat wisata itu," ucapnya. 

Baca Juga: Anggota KPU Wonogiri Ditemukan Meninggal di Hotel, Ini Penjelasan Polisi

Sementara itu, Direktur Teknik PT Jasamarga Semarang-Batang Abdul Rokhim memprediksi puncak volume lalu lintas (lalin) untuk arus mudik  pada hari Rabu (28/10/2020). Kemudian prediksi untuk puncak arus balik terjadi pada hari Minggu (1/11/2020).

Untuk mengantisipasi peningkatan lalu lintas, PT Jasamarga Semarang Batang menambah jumlah gardu di Gerbang Tol Kalikangkung yaitu exit dari 8 gardu menjadi 15 gardu dan entrance dari 5 gardu menjadi 11 gardu.

Abdul Rokhim mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan, agar menghindari perjalanan saat puncak volume lalin.

“Jika harus mampir ke rest area untuk istirahat, kami imbau untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak, memilih untuk membeli makanan dan di bawa langsung, membawa peralatan ibadah pribadi dan tidak perlu berlama-lama di rest area untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jalan” katanya. 

Seperti diketahui, pukul 13.33 Wib pada hari Senin (26/10) jumlah total terkonfirnasi Covid-19 di Jateng sebanyak 33.402 orang , dirawat 3.572 orang, sembuh 27.357 orang dan meninggal sebanyak 2.473 orang. 

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More