SuaraJawaTengah.id - Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ditangkap tim Bareskrim Mabes Polri. Gus Nur ditangkap di rumahnya, daerah Pakis Malang Kabupaten, Jawa Timur, Sabtu (24/10/2020) dini hari.
Usai ditangkap, Gus Nur langsung diboyong ke Jakarta oleh Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan. Tidak lama kemudian, Gus Nur langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Gus Nur ditangkap dalam kaitannya dengan dugaan penyebaran informasi menimbulkan kebencian, terhadap organisasi Nahdlatul Ulama, di saluran Youtube, Refly Harun.
Dilansir dari hops.id, Muhammad Munjiat (21 tahun), anak kedua dari Gus Nur, menceritakan kronologi penangkapan sang ayah, Gus ditangkap disaksikan oleh pihak keluarga.
Baca Juga: Penangkapan Gus Nur, Politikus: Sudah Didasarkan Bukti, Tak Ada Perdebatan
Munjiat mengatakan, sang ayah yang lahir di Banten itu disergap Polisi usai memberikan tausiah di salah satu Pondok Pesantren di Kedungkandang.
“Kondisi sedang santai. Abi kebetulan sedang bekam, belum selesai langsung ada penggeledahan,” katanya.
Dari pengakuan Munjiat, dia lah orang yang membukakan pintu untuk Polisi masuk ke dalam rumah.
“Ngomongnya dari Jakarta, Bareskrim Polri,” sambungnya.
Ketika itu, salah seroang Polisi kemudian menunjukkan surat perintah penggeledahan dan penangkapan. Setelah itu, polisi langsung masuk dan melakukan penggeledahan dan membawa sejumlah barang-barang.
Baca Juga: Ini Detik-detik Gus Nur Dijebloskan ke Dalam Sel Tahanan
Barang-barang yang dimaksud Munjiat adalah tiga buah handphone, laptop, modem wifi, memory card 32 gigabyte dan empat buah harddisk.
“Tanpa ada dialog, langsung diminta berkemas ambil baju dan setelah itu dibawa ke Jakarta lewat jalan darat,” ungkapnya.
Keesokan harinya, Munjiat mengaku mendapat telepon dari penyidik seputar ditangkapnya sang ayah Gus Nur. Pada pagi itu, penyidik bilang ke dirinya kalau rombongan aparat beserta ayahnya sudah berada di Pemalang, Jawa Tengah.
“Sekitar pukul 10.00 mengabarkan lewat handphone penyidik sudah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah,” lanjutnya.
Menurut Munjiat, ditangkap-nya Gus Nur tentu jadi sesuatu yang mengejutkan buat keluarga. Sebab apa yang dikira banyak orang tidak sesuai dengan sosok asli sang ayah. Menurut anak-nya, Gus Nur adalah sosok yang penyabar.
Dan hal itu tidak banyak diketahui orang-orang.
“Galakan saya dari Abi, kadang. Abi itu orangnya sabar sekali dan cenderung pendiam,” katanya.
Sementara, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono disitat Pojoksatu menyebut, pemeriksaan terhadap Gus Nur masih dilakukan penyidik Bareskrim.
“Iya masih diperiksa penyidik,” tutur Argo, Sabtu 24 Oktober 2020.
Argo juga masih belum bisa memberikan banyak informasi terkait penangkapan dan pasal yang akan menjerat Gus Nur. “Motifnya masih didalami penyidik ya,” ungkap Argo.
Viral Video Gus Nur Pakai Baju Tahanan
Lebih lanjut, Video seseorang mirip Nur Sugi alias Gus Nur viral di media sosial. Video itu menunjukan Gus Nur sedang memakai baju oranye (baju tahanan) digiring polisi, lalu dibukakan masuk ke sel tahanan.
Video berdurasi 8 detik itu viral di Twitter dan Facebook. Aku Twitter @Je_Ly memposting video tersebut di Twitternya kemarin. Video ini lalu disebar ke grup media sosial Facebook, salah satunya grup warga Bangkalan Bergerak.
Salah satu yang membagikan video akun Ali IRfan. Dia membagikan video dengan caption "Slamat hari santri@ mondok dlu geeesss"
Berita Terkait
-
Perputaran Duit Rp1 Triliun, Polri Bongkar Sindikat Situs Judol Naga Kuda: Rekrut Influencer Syarat 2 Ribu Followers
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Soal Desakan Usut Dugaan Keterlibatan Budi Arie dalam Kasus Judi Online, Budi Gunawan: Tunggu Saja
-
Raup Cuan dari Poker hingga Domino, Aset Sindikat Judol Internasional Rp36,8 Miliar Diblokir Bareskrim
-
Denny Cagur Diperiksa Polisi soal Dugaan Promosi Judi Online: Saya Jalani Prosesnya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis