SuaraJawaTengah.id - Utang piutang menjadi kadang menjadi masalah serius di kalangan masyarakat. Terkadang saat awal mula meminjam orang terlihat sopan dan berjanji akan membayar tepat pada waktunya.
Namun giliran jatuh tempo peminjam soalah-olah lupa dengan kewajibannya. Bahkan, masalah tersebut membuat hubungan antar keluarga dan pertemanan menjadi rusak.
Seperti yang terlihat dalam sebuah potongan percakapan WhatsApp yang viral baru-baru ini. Tangkapan layar percakapan itu diunggah leh akun Instagram @undercover.id.
Seorang wanita yang telah dua tahun tak kunjung membayar hutang justru mengatakan bahwa si penagih terlalu sensitif dan telah jatuh miskin.
Baca Juga: Utang Tak Dibayar, Remeja Ini Tega Tenggelamkan Sahabatnya Sendiri
Mulanya, si penagih utang menanyakan dengan kalimat yang cukup sopan.
"Teh, maaf uang yang waktu itu gimana ya urusannya?" tanya si penagih.
Si pengutang lalu menanyukan maksud detail si penagih.
"Saya minta yang 2,8 aja lah, yang lain udah saya ikhlaskan. Janjinya kan setelah hajatan, ini udah mau dua tahun," pinta si penagih.
Mendengar penjelasan itu, si pengutang kemudian menulis panjang soal kebutuhan ekonomi keluarganya yang lain sehingga membuatnya belum bisa membayar hutang.
Baca Juga: Marah Ditagih Rp 100 Juta oleh Korban, Pelaku Habisi Nyawa Kerabat Jokowi
Namun, yang membuat geram adalah sebuah kalimat yang dinilai merendahkan orang yang meminjaminya uang.
"Bukan saya enggak mau bayar, tapi si Aa habis hajatan pengen motor baru. Kok aneh tumben nagih utang? Udah miskin ya sekarang," balas si pengutang.
Sontak jawaban itu langsung membuat si penagih mengurungkan niatnya. Seolah sudah bisa menebak sikap si pengutang, ia memilih untuk mengakhiri percakapan itu.
"Terserahlah, saya udah sopan, malah balasnya begini. Ya udah bayar nanti di akhirat saja," pungkas dia
Tak berhenti di situ, si pengutang justru kembali melontarkan kalimat untuk memanas-manasi si penagih.
"Gitu doang marah, susah ngomong sama orang lagi sensi mah," tukas si pengutang.
Potongan percakapan itu kontan memancing emosi warganet yang geram dengan jawaban si pengutang.
"Aku lebih milih dibilang pelit daripada berantem gegara nagih hutang," tulis @wulandarisuyatno.
"Makanya aku males minjemin duit. Sekalipun ke saudara yaa bagaimana mau minjemin , uangnya juga enggak ada," seloroh @nissaqueen05.
"Kalau mau nagih ke orang yang utang enggak enak, tapi orang yang utang malah seenaknya," komentar @777felix_.
Berita Terkait
-
Hemat Tanpa Utang? Paylater Jadi Bantalan Hidup Keluarga Milenial di Tengah Tekanan Ekonomi
-
Utang Masih Menumpuk, Waskita Karya Jual Tiga Ruas Jalan Tol
-
Judi Online Tidak Bikin Kaya Raya, Utang dan Bunuh Diri Adalah Dampaknya
-
Alasan KUR Tidak Masuk Program Penghapusan Utang UMKM, Pengamat Soroti Tantangannya
-
Kategori UMKM yang Tak Bisa Ajukan Penghapusan Utang dari Pemerintah
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?