Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 13:37 WIB
Seorang anak dibalik jendela kaca di Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal yang sedang isolasi mandiri bersama keluarganya. (Suara.com/F Firdaus)

SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 14 orang di Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal harus menjalani isolasi mandiri di rumah karena positif Covid-19.

Ke 14 warga itu terdiri dari tujuh keluarga dan tinggal bertetangga di RT 02 RW 02. Mereka rata-rata sudah menjalani isolasi mandiri selama sekitar sepekan. Selama kurun waktu itu, tidak ada bantuan sama sekali dari pemerintah.

Untungnya, warga setempat mau bergotong-royong memberikan bantuan‎ bahan pokok, makanan dan kebutuhan lainnya. Inisiatif itu muncul didorong kepedulian untuk saling bantu dan jaga di masa pandemi.

"Alhamdulillah di sini Jogo Tonggonya jalan. Kami diantar makanan. Kadang warga langsung yang nganter. Tapi kalau takut, tetangga nitip melalui ketua RT," ujar salah satu warga yang menjalani isolasi mandiri, Muhamad Alif, 27, Rabu (28/10/2020) sore.

Baca Juga: Lembaga Internasional Ramal Tahun 2020 Ekonomi RI Minus 1,7 Persen

‎Alif dinyatakan positif Covid-19 diduga tertular dari istrinya yang lebih dulu terinfeksi virus corona. Sang istri, Lusiana, 25, sudah meninggal pada Senin (26/10/2020) setelah sempat dirawat di RS Mitra Siaga Kabupaten Tegal.

"Setelah istri positif, saya dites swab. Hasil swab saya keluar hari Sabtu (24/10/2020), tapi saya baru dikasih tahu hasilnya hari Senin (26/10/2020),” ungkap pria yang baru menikah setahun lalu itu.

Selain Alif, dalam satu rumah terdapat lima orang lainnya yang juga positif Covid-19 usai dites swab bersamaan dengan Alif. Mereka menjalani isolasi sejak Kamis (22/10/2020).

‎"Awalnya yang positif istri saya, meninggal dua hari lalu. Dia punya penyakit bawaan, hipertensi, ada penyempitan pembuluh darah di kepala. Istri saya tidak ke mana-mana, karena ibu rumah tangga. Tidak tahu tertular dari mana," ucap pegawai honorer di salah satu instansi pemerintah ini.

Alif menuturkan, reaksi warga di sekitar tempat tinggalnya bermacam-macam saat mengetahui dia beserta keluarganya yang tinggal satu rumah positif Covid-19. 

Baca Juga: Harapan baru, Kecerdasan Buatan Ini Bisa Deteksi Covid-19 Lewat Suara Batuk

"Kebanyakan reaksinya positif. Mereka gotong-royong memberi bantuan. Pagi jam 8 kami diantar bahan makanan, sayur mayur untuk dimasak sendiri. Kalau gas elpiji habis, saya hubungi pak RT, nanti diantar. Kalau dari pemkot belum pernah ada bantuan," ungkapnya.

Salah satu tetangga Alif, Wiwik, 49, menyebut kemanusiaan menjadi alasannya ikut memberikan bantuan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Karena kemanusiaan saja, ingin ‎membantu. Kebetulan di rumah salah satu keluarga yang positif dan isolasi mandiri ada murid saya di PAUD. Harapannya supaya dia bisa nyaman isolasi mandiri. Tidak perlu keluar rumah," ujar dia.

‎Ketua RT 2 RW 2 Kelurahan Kejambon, Wisantoro mengatakan, terdapat 14 orang warga yang positif Covid-19.

"Awalnya ketahuan ada satu warga yang istrinya positif meninggal. Akhirnya di-tracking‎ yang serumah dan beberapa tetangga depan dan belakangnya. Hasilnya keluar 14 orang positif. Itu dari 7 tujuh keluarga. Itu rata-rata isolasi mandiri sejak minggu lalu," ujarnya.

‎Menurut Wisantoro, bantuan yang diantarkan ke rumah keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri merupakan inisiatif dari warga. Bantuan lalu dihimpun ibu-ibu.

"Ini bagian dari Jonggo Tonggo. Selain mengantar makanan, kami kasih semangat. Kami juga edukasi ke warga lainnya supaya taat protokol kesehatan dan tidak mengucilkan warga yang positif," ujar dia.

Sementara itu bantuan paket sembako dari Pemkot Tegal baru disalurkan Rabu (28/10/2020) setelah Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Habib Ali Zainal Abidin ‎yang datang untuk memberikan bantuan berinisiatif menelepon Dinas Kesehatan.

Habib Ali meminta pemkot mencukupi kebutuhan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah agar isolasi mandiri bisa berjalan efektif mencegah penularan.

"Harus tercukupi kebutuhannya, agar tidak sampai keluar rumah. Jika sampai keluar rumah‎ nanti membahayakan yang lain," ujarnya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari, bantuan untuk warga yang isolasi mandiri di Kelurahan Kejambon‎ akan kembali disalurkan. 

"Hari ini (jumlah bantuan yang diberikan) 16. Besok tambah lagi," ujar dia saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (28/10/2020).

Berdasarkan Data Pantauan Covid-19 Kota Tegal, jumlah warga Kota Bahari yang positif hingga Jumat (30/10/2020) mencapai 455 orang. Dari jumlah itu, 28 orang dirawat, 117 orang isolasi mandiri, 275 orang sembuh, dan 25 orang meninggal.

Kontributor : F Firdaus

Load More