SuaraJawaTengah.id - PSIS Semarang lapang dada mendengar kabar kalau kompetisi Liga I Indonesia musim 2020 ditunda sampai tahun depan. Penundaan ini disampaikan PSSI melalui surat nomor 2284/AGB/417/X-2020 yang dikirimkan ke kontestan Liga 1, Jumat (30/10/2020).
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku sudah menerima surat dari PSSI itu. Ia pun menghormati segala keputusan yang diambil PSSI terkait masa depan kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air tersebut.
"Kami menghormati penuh keputusan PSSI. Jauh-jauh hari, PSIS sebenarnya sudah mengusulkan terkait beratnya mengarungi kompetisi pada masa pandemi Covid-19 dan beberapa risikonya," ujar Yoyok di Semarang, seperti dikutip dari solopos.com, jejaring suara.com, Sabtu (31/10/2020).
Yoyok juga meminta semua pihak mengambil hikmah dari penundaan kompetisi Liga 1 itu. Ia berharap semua pihak, terutama kontestan Liga 1 mendukung penuh keputusan induk organisasi sepak bola Tanah Air itu.
Baca Juga: Enggan Komentari Penundaan Kompetisi, CEO PSIS: Wait and See
“Pasti ada hikmah di balik penundaan ini. Ini waktunya kita semua sama-sama mendukung pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Semoga kompetisi ke depan jauh lebih baik, jauh lebih siap saat diputar kembali,” ujarnya.
Meski kompetisi ditunda hingga tahun depan, Yoyok meminta para pemain tidak lantas abai dengan kondisi fisik dan kebugarannya. Pemain, lanjut Yoyok harus tetap berlatih agar kondisinya tetap prima saat kompetisi kembali bergulir.
"Kepada para pemain PSIS di mana pun berada, saya minta selalu menjaga kesehatan dan kondisi fisik. Manfaatkan waktu luang untuk berkumpul dengan keluarga sebelum kita berjuang lagi menghadapi kompetisi Liga 1," ujarnya.
PSIS Semarang saat ini memang telah meliburkan para pemain. Meski pun, sebelumnya PSIS sempat memanggil para pemain untuk berlatih pada masa pandemi Covid-19. Namun, keputusan ditundanya kembali Liga 1 membuat klub berjuluk Mahesa Jenar itu meliburkan lagi latihan.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Tembus 10.000, Pemkot Semarang Perbolehkan Warga Liburan
Berita Terkait
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Gegara Izin Tidak Keluar, PSIS Semarang Jamu Persebaya Surabaya di Bali
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa