Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 01 November 2020 | 13:37 WIB
Ilustrasi. Warga yang hendak berwisata ke Puncak Bogor, Jawa Barat terjaring razia masker. [Dok. Polsek Megamendung]

SuaraJawaTengah.id - Mencegah potensi penularan Covid-19 di masa libur panjang akhir Oktober 2020, Satpol PP Kota Semarang menggelar penertiban protokol kesehatan di sejumlah tempat yang banyak dikunjungi wisatawan.

Salah satu objek wisata yang mereka sambangi adalah kawasan Kota Lama, Semarang. Pada razia masker, Sabtu (31/10/2020) malam, mereka mendapati 65 pengunjung Kota Lama yang tidak mengenakan masker.

Dari jumlah sebanyak itu, 62 orang diminta untuk menjalani rapid test Covid-19. Hasilnya, empat orang dinyatakan reaktif Covid-19.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan kegiatan di Kawasan Kota Lama itu dilakukan sebagai bagian dari pengawasan penerapan protokol kesehatan di objek wisata.

Baca Juga: Disebut Tak Punya Layanan Kesehatan Negara Bagian, Warga Malaysia Murka!

"Kebetulan saat ini masih momen liburan. Ternyata benar, saat kita lakukan razia masih banyak yang tidak memakai masker dan bergerombol," ujar Fajar kepada Semarangpos.com-jaringan suara.com, Sabtu malam.

Fajar menambahkan pihak akan terus meningkatkan pengawasan protokol kesehatan di sejumlah tempat keramaian, terutama objek wisata.

Terlebih lagi, Pemkot Semarang menargetkan wilayahnya menjadi zona hijau penularan Covid-19 pada bulan Desember nanti, atau sebelum tahap pemungutan suara Pilkada 2020 digelar 9 Desember.

"Saat ini, tingkat kedisiplinan warga Kota Semarang sudah meningkat. Razia akan terus kami gencarkan. Bagi yang tidak memakai masker akan kita beri sanksi. Sedangkan yang tertib akan kita beri reward, seperti paket sembako," ujar Fajar.

Fajar pun berharap kedisiplinan warga terus ditingkatkan. Terutama dalam menerapkan 3M, yakni selalu memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca Juga: Usai Libur Panjang, Perusahaan Diminta Isolasi Mandiri Karyawannya

"Mari kita bergerak bersama dalam memutus mata rantai penularan Covid-19," tegas Fajar.

Load More