SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 membuat penanganan masalah stunting berpotensi terhambat.
Itulah mengapa pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuat panduan Gizi Seimbang di Masa Pandemi Covid-19, yang ditujukan untuk ibu hamil dan balita yang tinggal di zona merah Covid-19.
"Untuk menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini, diperlukan adanya panduan gizi seimbang pada masa pandemi Covid-19. Panduan ini berisi tentang cara melindungi keluarga dari penularan virus corona, dan cara meningkatkan daya tahan tubuh dengan gizi seimbang," tulis Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes dr. Rr. Dhian Probhoyekti dalam sambutannya di buku panduan, dikutip Suara.com, Kamis (5/11/2020).
Berikut isi panduan gizi seimbang di masa pandemi Covid-19, di mana salah satu poinnya Covid-19 bisa dicegah dengan makanan gizi seimbang, dengan rinciannya sebagai berikut:
Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan aman dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan risiko penyakit kronis dan penyakit infeksi.
Penting untuk mencoba berbagai masakan dan makanan saat di rumah, untuk memastikan keluarga tidak menjadi bosan dengan makanan yang sama.
Gizi makanan dan gaya hidup
- Konsumsi makanan bergizi seimbang atau isi piringku yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan.
- Batasi pemakaian gula garam dan lemak. Adapun batasan gula sehari 50 gram atau setara 4 sendok makan, batasan lemak 5 sendok makan atau 67 gram minyak, dan garam maksimal 1 sendok teh atau 5 gram.
- Konsumsi suplemen multivitamin jika di perlukan.
- Hindari rokok dan minuman beralkohol.
- Istirahat teratur dan tidur yang cukup.
- Rileks dan kendalikan emosi.
- Melakukan aktivitas fisik, tapi jangan berlebihan karena olahraga atau aktivitas fisik harus dilakukan dengan intensitas ringan atau sedan, untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Cara memastikan keamanan pangan, sesuai standar world health organization (WHO):
- Cuci bersih tangan dengan sabun di air mengalir, dan cuci bahan makanan yang akan diolah.
- Pisahkan penyimpanan serta bedakan pisau dan talenan, untuk bahan makanan mentah dengan makanan matang.
- Memasak dengan benar dan matang, terutama bahan makanan protein hewani.
- Simpan makanan matang pada suhu yang tepat dan aman.
- Apa perlu gunakan air dan bahan baku yang aman.
Baca Juga: Turunkan Stunting, Pemerintah Rilis Panduan Gizi Ibu Hamil di Masa Pandemi
Berita Terkait
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?
-
Gerak Cepat! BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
Ancaman Penyakit Intai Pengungsi Banjir Sumatra, DPR Minta Kemenkes Bertindak Cepat
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park