Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 08 November 2020 | 06:00 WIB
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/10/2020). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

SuaraJawaTengah.id - BPPTKG Yogyakarta memutuskan untuk menaikkan status Merapi seiring dengan peningkatan aktivitas di gunung tersebut. Sebelumnya Gunung Merapi berstatus waspada kemudian naik menjadi Siaga.

Meski begitu, nyatanya sebelum BPPTKG menaikkan status menjadi siaga, warga di lereng Merapi sudah lebih dulu mengetahui adanya peningkatan aktivitas di Gunung Merapi.

Mereka melihat adanya tanda-tanda alam yang mengindikasikan Gunung Merapi akan erupsi. 

Hal itu dituturkan Joko Purwanto, Carik Kalurahan Glagaharjo, Kepanewon Cangkringan, Sleman, DIY. Joko bercerita sebelum Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status Merapi dari level waspada ke siaga sudah terlihat tanda-tanda alam.

Baca Juga: Wisata di Lereng Gunung Merapi Tetap Buka

Monyet penghuni Merapi mulai turun sejak beberapa hari terakhir. Bahkan, katanya, ada monyet yang terlihat di belakang kantor Kalurahan.

"Kemarin monyet sudah kelihatan di bekalang sana. Itu sudah menjadi salah satu penanda aktivitas Merapi mulai meningkat. Apalagi cuaca di sini mulai panas [sumuk]," kata Joko seperti dilansir dari suarajogja.id, Sabtu (7/12/2020).

Berbekal pengalaman hidup di lereng Merapi dan tanda-tanda alam tersebut, ditambah informasi yang disampaikan BPPTKG warga tidak ada yang panik maupun kebingungan.

Warga Glagaharjo sudah lama memahami tanda-tanda alam Merapi. Mereka pun menyiapkan diri. Seluruh barang-barang berharga sudah dimasukkan ke dalam tas untuk persiapan.

"Di masukkan dalam TSM. Itu Tas Siap Minggat [TSM], sudah disiapkan oleh warga jika sewaktu-waktu dievakuasi tinggal jalan," katanya.

Baca Juga: Daerah Sekitar Merapi Siap Siaga Erupsi

Jika status Merapi kembali meningkat,kata Joko, warga lainnya yang tidak masuk kelompok rentan juga akan dievakuasi. Mereka akan dievakuasi ke beberapa gedung seperti seperti sekolah di sekitar kantor kelurahan.

"Kapan akan dievakuasi? Kami tinggal nunggu perintah. Yang jelas kami persiapkan dulu semuanya termasuk dapur darurat nanti,"ujar Joko.

Gunung Merapi sudah menunjukkan tanda-tanda alam sebelum statusnya dinyatakan naik dari level waspada menjadi siaga. Seiring perubahan status itu, BPPTKG meminta warga waspada dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

"Aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk. Sehubungan dengan hal tersebut maka status aktivitas Gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada [level II] menjadi Siaga [level III] berlaku mulai tanggal 5 November 2020 pukul 12.00 WIB," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, Kamis (5/11/2020).

Load More