Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 08 November 2020 | 19:24 WIB
Kondisi puncak Gunung Merapi dilihat dari Pos Pengamatan Babadan di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. (Suara.com/ Angga Haksoro Ardi).  

3. Jurang Jero Srumbung, Magelang

4. Deles Indah, Kemalang Klaten

5. Jalur pendakian Selo, Boyolali

6. Jalur pendakian Sapuangin, Klaten

Baca Juga: Antisipasi Erupsi Merapi, Pemkab Sleman Mulai Evakuasi Warga Kalitengah Lor

Selain wisata alam Jurang Jero, terdapat objek wisata lainnya di kawasan Gunung Merapi yang masuk dalam wilayah Kabupaten Magelang. Objek wsiata tersebut adalah Ketep Pass di Desa Ketep dan Air Terjun Kedung Kayang di Desa Wonolelo yang keduanya berada di wilayah Kecamatan Sawangan.

Hari ini, setidaknya terjadi dua kali guguran material dari puncak Merapi. Guguran pertama terjadi pukul 08.32 WIB dengan arah luncuran ke hulu Kali Senowo sejauh 750 meter.

Sedangkan guguran kedua terjadi pukul 12.50 dengan jarak luncuran sejauh 3 kilometer ke arah hulu Kali Sat. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Yulianto mengatakan, guguran mengarah ke barat daya dan barat laut.

“Kegempaan hari hari ini masih cukup tinggi ditandai dengan terjadinya 2 guguran yang mengarah ke barat laut dan barat daya. Material yang dikeluarkan adalah material lama. Pengaruh desakan dari dalam, jadi tidak stabil dan longsor,” kata Yulianto.

Berdasarkan pengamatan SuaraJawaTengah.id di Pos Pengamatan Babadan, cuaca di puncak Merapi terlihat cerah. Guguran material pasir dan batu dari puncak dapat terlihat jelas.

Baca Juga: Merapi Siaga, 133 Warga Kalitengah Lor Sleman Dievakusi ke Barak Glagaharjo

Load More