SuaraJawaTengah.id - Terungkap adanya klaster baru penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah. Hal ini ditemukan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) melaporkan bahwa ada sebuah SMA di Sukoharjo. Sekitar 12 guru sudah terkonfirmasi positif virus Covid-19.
Wakil Sekjen FSGI, Fahriza Marta Tanjung mengatakan bahwa hal ini sudah dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, yang menyebut sumber penularan berasal dari salah satu guru yang positif dari klaster keluarga, kemudian terbawa hingga ke sekolah menulari guru-guru lain.
"Para guru lain yang sempat kontak dengan guru tersebut kemudian di-swab bersama-sama. Ada 17 orang yang di-swab yang positif ada 12 orang, maka terjadilah kluster sekolah karena yang terpapar diatas 4 orang," kata Fahriza Marta dalam keterangannya, Minggu (15/11/2020).
Saat ini, ke-12 guru dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Para guru sejak tahun ajaran Baru Juli 2020 melakukan Pembelajaran Jarak Jauh dari sekolah," ucapnya.
Fahriza juga menyebut klaster sekolah ini bukan kali pertama, sebab berdasarkan keterangan Juru Bicara Satgas Covid-19 Sukoharjo, pernah juga ada klaster sekolah di salah satu SMA di Kecamatan Polokarto.
Oleh sebab itu, FSGI meminta Pemerintah Daerah untuk kembali memikirkan ulang pembukaan sekolah di tengah Pandemi Covid-19.
FSGI meminta pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan perlindungan terhadap guru dalam pelaksanaan tugasnya, sebagaimana diatur dan dijamin dalam Pasal 39 ayat 1, 2, dan 5, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
"FSGI mengingatkan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Masyarakat, Organisasi Profesi dan Satuan Pendidikan untuk memperhatikan dan melaksanakan ayat (5) Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup perlindungan terhadap risiko gangguan keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja, dan/atau risiko lain," pungkas Fahriza.
Baca Juga: Summarecon Bakal Bangun Klaster Bergaya Jepang di Karawang
Berita Terkait
-
Siswa Stres Hingga Tewas Belajar Online, FSGI Desak Menkes Turun Tangan
-
Siswa Tewas Akibat PJJ: Kemendikbud, Kemenag Saling Lempar Tanggung Jawab
-
Siswa Bunuh Diri karena Belajar Online, Guru Diminta Kurangi Tugas Sekolah
-
Cegah Klaster Baru Corona, Kunjungan Tempat Wisata Bali Dibatasi 50 Persen
-
Wow! Ponpes Klaster Paling Banyak di Jateng, 923 Santri Positif Covid-19
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Sambut Pergantian Tahun, Indosat Siapkan Jaringan 5G Terluas di Semarang, dan Pacu Ekonomi Digital
-
Semarang Diguyur Hujan Ringan: Waspada Potensi Banjir Rob dan Dampak Ekonomi
-
Desa Sumberagung Grobogan Kini Terang Benderang: BRI Peduli Hadirkan 10 PJU Tenaga Surya
-
Kudus di Ujung Tanduk: Menteri LHK Ancam Sanksi Berat Imbas TPA Berbahaya di Atas Tebing
-
Peran BRILink Agen Hadirkan Akses Keuangan dan Pertumbuhan Usaha di Pelosok Desa