SuaraJawaTengah.id - "Dangdut is the music of my country" inilah ungkapan Penyanyi Dangdut asal Semarang Syahrudy Hermawan. Ia mengaku menyukai musik dangdut sejak di dalam kandungan dan hingga akhirnya saat ini menjadi profesi.
Beberapa tahun belakangan profesi Penyanyi dangdut memang kian banyak peminatnya. Maklum, popularitas dan penghasilannya kini tak kalah dari penyanyi genre lain.
Syahrudy yang merupakan jebolan ajang pencarian bakat KDI ini mengaku sangat menyukai genre musik dangdut. Bahkan ia menceritakan, didalam kandungan sudah didengarkan musik dangdut oleh orang tuannya.
"Kata ibu, dulu waktu di dalam kandungan, bapak senang dengerin musik keroncong dan dangdut, jadi begitu lahir darah dangdut sudah mengalir di diri ini," kata Syahrudy kepada Suara.com Sabtu (14/11/2020).
Baca Juga: Anak Sekolah Dapat Ratusan Juta, Nyanyi Dangdut dan Pop Daerah di Youtube
Syahrudy yang lahir di Semarang, 19 Mei 1988 sempat menjadi peserta ajang pencarian bakat pada KDI pertama bersama dengan Penyanyi Dangdut Nassar. Namun sayang, ia harus pulang karena kalah vote sms.
"Dulu waktu tahun 2004, awal pertama KDI 1, angkatan bareng nassar, masuk gerbang KDI waktu itu, 5 orang dari semarang dikirim ke jakarta, untuk di saring 2 orang lagi menuju karantina, nah di situ aku gugur karena kalah vote sms," terangnya.
Meski gagal di KDI, Pria asal Semarang pengagum Erie Susan ini pun tak menyerah. Bernyanyi dengan genre dangdut tetap ia jalani hingga saat ini. Job manggung juga mengalir deras, hingga dua tahun kedepan ia mengaku sudah mendapat tawaran menyanyi.
"Alhamdullilah sampai tahun 2022 sudah ada yang ngejob untuk acara pernikahan, baik di semarang dan di luar kota," ucapnya.
Peminat Musik Dangdut
Baca Juga: Viral! Ngevlog di Lawang Sewu Semarang Harus Bayar Rp3 Juta
Pria yang juga bekerja sebagai Sales & Marketing Radja Art & Boutique Hotel itu mengaku musik dangdut sudah naik kasta. Menurutnya berbagai kalangan sudah menyukai musik Dangdut.
"Di setiap event manapun, baik wedding, gala dinner, gathering atau reguler cafe, dangdut itu pasti ada, karena membuat suasana jadi ambyar," ucapnya.
Meskipun musik dangdut memiliki cengkok nada yg cukup sulit, ia mengaku tetap melakukan latihan untuk menjaga kualitas suaranya.
"Sebagai penyanyi dangdut kurang syah kalau tidak mempunyai cengkok, karena itu wajib yang di miliki penyanyi dangdut, sering berlatih, dijaga pola makan, olahraga yang teratur, insyallah cengkok dan suara bisa tetep terjaga," ujarnya.
Untuk karir di musik Dangdut, Syahrudi mengakui saat ini banyak kalangan yang mulai menawarkan bikin lagu single karena tertarik dengan suaranya.
"Keinginan berkarir pasti, apalagi banyak banget tawaran untuk bikin lagu single, doakan saja ya biar punya single lagu, lagi memilah lagu-lagu yang cocok," ujarnya.
Ia berharap, musik dangdut bisa berkembang, dan menjadi identitas musik Indonesia.
"Harapan kedepan pastinya musik dangdut tetep sebagai musik asli nya indonesia, dan untuk karir semoga diberi sehat biar bisa tetep menghibur," ujarnya.
Sementara itu, PT Arkadia Digital Media Tbk melalui anak usaha Suara.com, bekerja sama dengan PT Media Musik Proaktif resmi menjalin kerja sama program pencarian penyanyi berbakat.
Kolaborasi program baru ini ditandai dengan penandatanganan dokumen kesepakatan kerja sama antara pimpinan kedua perusahaan di Jakarta, pada Selasa (3/10/2020).
Dalam acara yang dilangsungkan tatap muka (offline) dengan tetap mengutamakan protokol penanggulangan pandemi Covid-19 hadir CEO PT Arkadia Digital Media Tbk, William Martaputra sebagai tuan rumah bersama tim redaksi, serta CEO PT Media Musik Proaktif Agi Sugiyanto beserta jajarannya.
Program ini sendiri intinya merupakan ajang pencarian bakat penyanyi khususnya penyanyi dangdut baru yang akan menjangkau berbagai daerah di Indonesia.
Sosialisasi dan promosi program dalam waktu dekat akan segera disebarluaskan terutama oleh pihak Arkadia Digital Media Tbk, terutama melalui situs-situs berita yang dikelolanya berikut akun-akun media sosialnya.
Yang jelas, jika Arkadia akan banyak berperan dalam sosialisasi dan publikasi termasuk sejak proses penjaringan calon penyanyi, Proaktif yang antara lain dikenal mengelola artis-artis seperti Trio Macan, Duo Mojang, Anggun Pramudita dll, bakal mengelola produksi --termasuk proses rekaman dan pemasaran digitalnya-- maupun kegiatan manggung sang biduan kelak.
CEO PT Arkadia Digital Media Tbk William Martaputra mengatakan, bagi Arkadia, program kerja sama ini dipandang sebagai sesuatu yang positif dan dapat menjadi salah satu pengembangan sisi kreatif ke depannya.
William pun meyakini bahwa pengalaman Proaktif dalam mengelola artis dan dunia musik, dipadukan dengan pengalaman Arkadia dalam mengelola media digital, bakal memberikan hasil yang baik dan maksimal.
"Meskipun bagi kami ini merupakan sesuatu yang relatif baru, kami akan menjalaninya dengan semangat penuh. Yang penting juga, kedua belah pihak bisa bekerja sama dengan baik, in good spirit, demi mencapai tujuan dari program ini," ucap William.
Dalam ungkapan senada, Agi Sugiyanto selaku CEO PT Media Musik Proaktif, juga menggarisbawahi optimismenya terhadap keberhasilan program ini.
Kerja sama program ini sendiri menurutnya juga akan menjadi salah satu fokus utama pihaknya dalam 1 hingga 3 tahun ke depan.
"Mudah-mudahan ini akan menjadi sebuah sinergi yang produktif ke depan. Dalam arti tidak saja akan menjadi bagian dari kerja sama antara dua perusahaan, tapi semoga juga bisa mengangkat bakat-bakat penyanyi atau biduan yang kami yakini ada banyak di Indonesia, hingga dikenal luas di industri musik tanah air," ujarnya.
Tertarik untuk menjadi penyanyi dangdut terkenal melalui ajang ini? Pantengin terus Suara.com untuk informasi selengkapnya ya...
Berita Terkait
-
Profil Ira Swara, Penyanyi Dangdut yang Kesulitan Ekonomi Hingga Suami Arsitek Jadi Sopir Ojol
-
Dulu Punya Profesi Mentereng, Suami Ira Swara Banting Setir jadi Driver Online Demi Keluarga
-
Sumber Penghasilan Ira Swara, Kini Kembali Nyanyi Usai Sempat Alami Kesulitan Ekonomi
-
Logo Lapor Mas Wapres Mirip dengan Orkes Dangdut, Netizen Sorot Lagu Berlirik Fufufafa
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis