Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 15 November 2020 | 12:09 WIB
Penyanyi Dangdut asal Semarang Syahrudy Hermawan. (Istimewa)

SuaraJawaTengah.id - "Dangdut is the music of my country" inilah ungkapan Penyanyi Dangdut asal Semarang Syahrudy Hermawan. Ia mengaku menyukai musik dangdut sejak di dalam kandungan dan hingga akhirnya saat ini menjadi profesi. 

Beberapa tahun belakangan profesi Penyanyi dangdut memang kian banyak peminatnya. Maklum, popularitas dan penghasilannya kini tak kalah dari penyanyi genre lain. 

Syahrudy yang merupakan jebolan ajang pencarian bakat KDI ini mengaku sangat menyukai genre musik dangdut. Bahkan ia menceritakan, didalam kandungan sudah didengarkan musik dangdut oleh orang tuannya. 

"Kata ibu, dulu waktu di dalam kandungan, bapak senang dengerin musik keroncong dan dangdut, jadi begitu lahir darah dangdut sudah mengalir di diri ini," kata Syahrudy kepada Suara.com Sabtu (14/11/2020). 

Baca Juga: Anak Sekolah Dapat Ratusan Juta, Nyanyi Dangdut dan Pop Daerah di Youtube

Syahrudy yang lahir di Semarang, 19 Mei 1988 sempat menjadi peserta ajang pencarian bakat pada KDI pertama bersama dengan Penyanyi Dangdut Nassar. Namun sayang, ia harus pulang karena kalah vote sms. 

"Dulu waktu tahun 2004, awal pertama KDI 1, angkatan bareng nassar, masuk gerbang KDI  waktu itu, 5 orang dari semarang dikirim ke jakarta, untuk di saring 2 orang lagi menuju karantina, nah di situ aku gugur karena kalah vote sms," terangnya. 

Meski gagal di KDI, Pria asal Semarang pengagum Erie Susan ini pun tak menyerah. Bernyanyi dengan genre dangdut tetap ia jalani hingga saat ini. Job manggung juga mengalir deras, hingga dua tahun kedepan ia mengaku sudah mendapat tawaran menyanyi. 

"Alhamdullilah sampai tahun 2022 sudah ada yang ngejob untuk acara pernikahan, baik di semarang dan di luar kota," ucapnya. 

Peminat Musik Dangdut

Baca Juga: Viral! Ngevlog di Lawang Sewu Semarang Harus Bayar Rp3 Juta

Pria yang juga bekerja sebagai Sales & Marketing Radja Art & Boutique Hotel itu mengaku musik dangdut sudah naik kasta. Menurutnya berbagai kalangan sudah menyukai musik Dangdut. 

"Di setiap event manapun, baik wedding, gala dinner, gathering atau reguler cafe, dangdut itu pasti ada, karena membuat suasana jadi ambyar," ucapnya. 

Meskipun musik dangdut memiliki cengkok nada yg cukup sulit, ia mengaku tetap melakukan latihan untuk menjaga kualitas suaranya. 

"Sebagai penyanyi dangdut kurang syah kalau tidak mempunyai cengkok, karena itu wajib yang di miliki penyanyi dangdut, sering berlatih, dijaga pola makan, olahraga yang teratur, insyallah cengkok dan suara bisa tetep terjaga," ujarnya. 

Untuk karir di musik Dangdut, Syahrudi mengakui saat ini banyak kalangan yang mulai menawarkan bikin lagu single karena tertarik dengan suaranya. 

"Keinginan berkarir pasti, apalagi banyak banget tawaran untuk bikin lagu single, doakan saja ya biar punya single lagu, lagi memilah lagu-lagu yang cocok," ujarnya. 

Ia berharap, musik dangdut bisa berkembang, dan menjadi identitas musik Indonesia. 

"Harapan kedepan pastinya musik dangdut tetep sebagai musik asli nya indonesia, dan untuk karir semoga diberi sehat biar bisa tetep menghibur," ujarnya. 

Sementara itu, PT Arkadia Digital Media Tbk melalui anak usaha Suara.com, bekerja sama dengan PT Media Musik Proaktif resmi menjalin kerja sama program pencarian penyanyi berbakat.

Kolaborasi program baru ini ditandai dengan penandatanganan dokumen kesepakatan kerja sama antara pimpinan kedua perusahaan di Jakarta, pada Selasa (3/10/2020).

Dalam acara yang dilangsungkan tatap muka (offline) dengan tetap mengutamakan protokol penanggulangan pandemi Covid-19 hadir CEO PT Arkadia Digital Media Tbk, William Martaputra sebagai tuan rumah bersama tim redaksi, serta CEO PT Media Musik Proaktif Agi Sugiyanto beserta jajarannya.

Program ini sendiri intinya merupakan ajang pencarian bakat penyanyi khususnya penyanyi dangdut baru yang akan menjangkau berbagai daerah di Indonesia.

Sosialisasi dan promosi program dalam waktu dekat akan segera disebarluaskan terutama oleh pihak Arkadia Digital Media Tbk, terutama melalui situs-situs berita yang dikelolanya berikut akun-akun media sosialnya.

Yang jelas, jika Arkadia akan banyak berperan dalam sosialisasi dan publikasi termasuk sejak proses penjaringan calon penyanyi, Proaktif yang antara lain dikenal mengelola artis-artis seperti Trio Macan, Duo Mojang, Anggun Pramudita dll, bakal mengelola produksi --termasuk proses rekaman dan pemasaran digitalnya-- maupun kegiatan manggung sang biduan kelak.

CEO PT Arkadia Digital Media Tbk William Martaputra mengatakan, bagi Arkadia, program kerja sama ini dipandang sebagai sesuatu yang positif dan dapat menjadi salah satu pengembangan sisi kreatif ke depannya.

William pun meyakini bahwa pengalaman Proaktif dalam mengelola artis dan dunia musik, dipadukan dengan pengalaman Arkadia dalam mengelola media digital, bakal memberikan hasil yang baik dan maksimal.

"Meskipun bagi kami ini merupakan sesuatu yang relatif baru, kami akan menjalaninya dengan semangat penuh. Yang penting juga, kedua belah pihak bisa bekerja sama dengan baik, in good spirit, demi mencapai tujuan dari program ini," ucap William.

Dalam ungkapan senada, Agi Sugiyanto selaku CEO PT Media Musik Proaktif, juga menggarisbawahi optimismenya terhadap keberhasilan program ini.

Kerja sama program ini sendiri menurutnya juga akan menjadi salah satu fokus utama pihaknya dalam 1 hingga 3 tahun ke depan.

"Mudah-mudahan ini akan menjadi sebuah sinergi yang produktif ke depan. Dalam arti tidak saja akan menjadi bagian dari kerja sama antara dua perusahaan, tapi semoga juga bisa mengangkat bakat-bakat penyanyi atau biduan yang kami yakini ada banyak di Indonesia, hingga dikenal luas di industri musik tanah air," ujarnya.

Tertarik untuk menjadi penyanyi dangdut terkenal melalui ajang ini? Pantengin terus Suara.com untuk informasi selengkapnya ya...

Load More