SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Magelang menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) kepada 1.965 keluarga penerima manfaat (KPM). Salah satu bentuk penanganan bencana non-alam pandemi Covid-19 pada sektor sosial.
Bantuan secara simbolis diserahkan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito kepada perwakilan KPM di pendopo rumah dinas, Senin (16/11/2020). Kelompok penerima bantuan dibagi dalam beberapa gelombang, sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Gelombang pertama diserahkan kepada 219 KPM, terdiri dari warga Kelurahan Gelangan sebanyak 109 KPM dan Kelurahan Kemirirejo 110 KPM.
"Masing-masing KPM menerima Rp1,8 juta. Semua penerima bantuan JPS sebanyak 1.965, dengan total dana Rp3,5 miliar,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih, Senin (16/11/2020)
Menurut Wulan, bantuan JPS dialokasikan dari APBD Kota Magelang. Tujuanya untuk membantu masyarakat agar mampu memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga masyarakat mengatasi dampak Covid-19.
“Ini adalah tindakan nyata penanganan bencana non-alam pandemi Covid-19. Agar masyarakat dapat hidup normal sesuai dengan kondisi sosial,” ujar Wulan.
Syarat menerima bantuan adalah warga Kota Magelang yang ditunjukkan dengan KTP asli dan kartu keluarga (KK). Undangan pengambilan bantuan hanya berlaku untuk 1 orang agar tidak menimbulkan kerumunan.
Bagi keluarga penerima manfaat yang tidak bisa mengambil bantuan sesuai jadwal, petugas Dinas Sosial akan menyerahkannya langsung ke rumah masing-masing.
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito menjelaskan, bantuan untuk masyarakat Kota Magelang terus diberikan saat pendemi Covid-19. Tidak hanya bantuan berupa uang tunai tapi juga bahan makanan pokok, fasilitas protokol kesehatan dan lainnya.
Baca Juga: Ini Alasan Masih Banyak Orang Meragukan Vaksin Covid-19
“Ini bentuk cinta pada rakyat. JPS ini mencapai Rp3,5 miliar, agar masyarakat bahagia di tengah pandemi,” kata Sigit.
Dia meminta bantuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan pokok atau modal usaha. Pemerintah tidak tinggal diam, diantaranya dengan membangun dapur umum untuk masyarakat saat awal pandemi.
Meski jumlah penyebaran Covid-19 di Kota Magelang cenderung sedikit, masyarakat diminta tidak lengah. Warga diminta saling mengingatkan pelaksanaan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, jaga jarak, dan tidak bepergian jika tidak mendesak.
Kontributor: Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Ini Bukan Festival 2020 Angkat Tema Covid-19
-
Dari Bromo, Suami dan Dua Anak Bupati Brebes Positif Covid-19
-
Virus Corona Bermutasi, Benarkah Vaksin Covid-19 Jadi Tak Berguna?
-
Satgas Covid-19 Gelar Turnamen Mobile Legends, Hadiah Bertambah Tiap Hari
-
Tren Meningkat, Pasien Covid-19 yang Sembuh di Sumut Menjadi 11.804 Orang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara
-
Jawa Tengah Borong Penghargaan Teknologi Pendidikan 2025: Rahasia Sukses PPDB Bebas Komplain
-
Rekomendasi Tempat Wisata Thailand untuk Wisatawan Pemula