SuaraJawaTengah.id - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan simulasi vaksin COVID-19 yang dilakukan Pemerintah Indonesia menjadi sorotan dunia.
"Anda bisa lihat itu teman dari WHO juga datang karena menganggap kita ini pertama melakukan simulasi vaksinasi, di dunia dianggap yang pertama," kata Terawan di Puskesmas Tanah Sereal Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020).
Terawan menyampaikan hal tersebut seusai mendampingi Presiden Joko Widodo yang memantau pelaksanaan simulasi vaksin COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal yang diketahui memiliki capaian imunisasi rutin di atas 90 persen.
Simulasi digelar untuk mempersiapkan standar operasional prosedur dan tata cara pelaksanaan sehingga apabila program tersebut dijalankan maka puskesmas segera siap memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami selalu berkoordinasi dengan wakil rakyat dari Komisi IX, namun juga kulo nuwun dengan kepala daerah, dengan pak wali kota dan dari WHO juga ikut memantau supaya orisinalitas kita dalam melakukan simulasi itu sesuai fakta, apa yang mau kita lakukan," kata Terawan.
Terawan juga mengungkapkan Kementerian Kesehatan terus melakukan pelatihan agar semakin banyak tenaga vaksinator untuk melakukan vaksinasi.
"Itu menjadi sorotan dunia karena apa yang akan kita lakukan, kita siapkan diri dan terus menerus berlatih sehingga kalau vaksin itu sudah ada, ya kita tinggal melaksanakan. Supaya tidak kagok, istilah dalam bahasa Jawa tidak kagok, tidak gagap," kata Terawan.
Namun Terawan mengaku belum menentukan merek vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.
"Kan terus ada dinamikanya dan apa yang dikatakan Bapak Presiden tadi kita akan membeli yang ada dalam 'list' WHO dan kita konsultasikan dengan WHO terus apa yang paling rasional untuk dibeli," kata Terawan.
Baca Juga: Tak Sebut Merek, Jokowi Pastikan Beli Vaksin yang Masuk Daftar WHO
Terawan pun tidak menjelaskan bagaimana kemajuan uji klinis yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Universitas Padjadjaran Bandung.
"Kalau berita kan terus saja dinamikanya luar biasa tetapi berkomunikasi dengan badan dunia itu yang terpenting. Ya (vaksin) belum datang, nanti kalau datang pertama pasti akan diumumkan. Ini belum ada yang datang, saya cerita apa?" kata Terawan.
Saat ini, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman juga mengembangkan vaksin Merah Putih sebagai vaksin COVID-19 buatan dalam negeri.
"Vaksin Merah Putih tanyakan kepada Menteri BRIN yang jadi leading sector supaya lebih detail, supaya tidak salah," kata Terawan.
Terawan menilai bahwa perkembangan vaksin di dunia tampak menjanjikan.
"Sampai detik ini kan berkembang terus. Kita tidak bisa ngomong apa-apa sebelum lihat list mana yang ada di WHO yang datang yang mana, akan kita sampaikan tapi on schedule. Bapak Presiden selalu on schedule. Kita upayakan, kita akan lakukan apa yang Bapak Presiden sudah katakan," kata Terawan.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
BRI BO Slawi Gelar Cek Kesehatan dan Donor Darah Gratis, Wujud Peduli Masyarakat
-
7 Tempat Wisata Rembang Viral dan Hits Ini Siap Jadi Favorit Libur Akhir Tahun 2025
-
Kampung Natal Saloka 2025: Perayaan Nataru Penuh Kearifan Lokal dan Rekor Dunia!
-
PT Semen Gresik Kucurkan Rp1,05 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Enam Desa
-
BRI Konsisten Salurkan Bantuan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Bencana di Sumatera