SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dan jajaran Forkompimda berkunjung ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, Kamis (19/11/2020).
Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah hal terkait permasalahan bangsa, mulai penanganan pandemi, politik, idiologi hingga permasalahan ekonomi.
"Ya ini saya silaturahmi saja ke Habib Luthfi bersama pak Kapolda, Danrem, Kapolresta, Kejaksaan, Walikota semuanya komplit. Intinya bahwa, kita akan bersama-sama kompak dalam menghadapi persoalan-persoalan bangsa," kata Ganjar.
Ganjar menerangkan, salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan itu adalah tentang pentingnya merajut kembali nilai-nilai kebangsaan. Habib Luthfi lanjut Ganjar memberikan arahan-arahan, agar semua aparat tegas dan tidak pernah ragu dalam mengambil kebijakan.
Baca Juga: Minta Maaf, Ustaz Maaher Buat Warganet Bertanya-tanya
"Kami diminta tegas dan tidak pernah ragu dalam bertindak dan dalam bersikap, khususnya dalam menangani pandemi ini. Habib juga berpesan agar kami memperbaiki komunikasi dan relasi sosial dengan masyarakat terkait pandemi ini. Beliau sangat konsen betul dengan persoalan ini," jelasnya.
Di tengah banyaknya persoalan hari ini, masyarakat Jawa Tengah, lanjut Ganjar, diminta bersatu. Dalam kondisi negara yang belum stabil, baik sisi ekonomi, sosial, kesehatan, maka seluruh jajaran Forkompimda Jateng diminta kompak dan berjalan bersama-sama.
"Insyaalah besok kami akan bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama untuk termasuk aparatur negara untuk berembug. Ke depan, menangani persoalan-persoalan bangsa ini kita harapkan kompak, dan masyarakat Jateng saling dukung, saling bersinergi," terangnya.
Menurut Ganjar, Habib Luthfi juga menyampaikan tentang pentingnya mengembalikan kebangkitan ekonomi
"Maka kita akan bergerak bersama-sama di tengah kondisi yang belum stabil ini," jelasnya.
Baca Juga: Ustaz Maaher Akhirnya Minta Maaf, Buat Nikita Mirzani?
Disinggung terkait acara-acara keagamaan di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan, bahwa itu harus tetap berjalan. Acara keagamaan tidak boleh dilarang, tetapi semuanya harus dilakukan dengan cara yang baik dan sesuai protokol kesehatan.
"Soal jumlah harus dibatasi, jarak semuanya diatur. Pak Kapolda sudah menyiapkan, kemarin itu angkanya (izin acara) 50-100 orang. Itu angka yang masih oke. Bahkan dalam kondisi tertentu, bukan tidak mungkin kita memberikan izin lebih dari itu, tapi protokol kesehatan tetap disiapkan agar semuanya aman dan nyaman. Doa ini penting, kalau kata Habib Luthfi tadi, spiritualitas itu meningkatkan imunitas," ucapnya.
Untuk itulah, bersama Kapolda Jateng, pihaknya sudah mempersiapkan 450 pondok pesantren untuk menggelar doa bersama dengan protokol kesehatan ketat. Doa bersama itu akan menggunakan fasilitas teknologi informasi.
"Maka besok kalau kami bertemu dengan tokoh agama dan masyarakat, hasilnya akan kami gulirkan ke Kabupaten/Kotahingga desa untuk kami dorong soal ini. Agar semua gembregah bangkit kembali, semakin percaya diri untuk menghadapi semuanya, ya problem politik, sosial, ekonomi, idoiologi. Semuanya nyengkuyung bareng-bareng, ada ulama, umaro dan masyarakatnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Anies dan Alumni UGM Kompak Hadiri Pengukuhan Wamenkeu Jadi Guru Besar, Keberadaan Jokowi Dicari-cari
-
Ganjar Setuju Efisiensi Anggaran ala Prabowo, Tapi Ingatkan Soal Ini!
-
Prabowo Ingin Permanenkan KIM Plus, Ganjar Pranowo: Tidak Apa-apa
-
Ganjar Dorong Hasto Ajukan Lagi Praperadilan: Harus Dibuka Seterang-terangnya!
-
Soroti Masalah Kesehatan Mental, Ganjar Luncurkan Program Teman Cerita
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!