SuaraJawaTengah.id - Pos Pantau Merapi Induk Balerante yang terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menyatakan gelombang seismik aktivitas Gunung Merapi yang terekam pada seismograf mulai memperlihatkan pergerakan yang dinamis seiring dengan perubahan status dari waspada ke siaga.
Berdasarkan pantauan di Desa Balerante, Kamis (19/11/2020) grafik pada gelombang seismik menunjukkan pergerakan dengan rentang 1 cm dari grafik yang seharusnya.
Terkait dengan pergerakan tersebut, Koordinator Pos Pantau Merapi Induk Balerante Agus Sarnyata mengatakan artinya di puncak gunung terjadi guguran.
"Sebetulnya, peralatan ini sebagai acuan saja. Kami lebih ke pantauan secara visual. Itu kalau ada indikasi guguran, dari sini baru beberapa kali terdengar, kemarin pagi terdengar gemuruh, ini tadi tidak," kata Agus.
Ia mengatakan jika grafik menunjukkan perbedaan maka petugas pos pantau akan mencari informasi di pos-pos lain untuk memastikan kondisi puncak Merapi pada saat itu. Dari pos pantau yang lain, pihaknya memastikan apakah benar di puncak terjadi guguran atau bahkan lava.
"Pos kami ada tiga, kalau pos kami terdengar semua maka informasi akan valid. Kalau cuma satu saya belum berani menyebut terdengar suara, kecuali tiga sumber melihat. Kalau terjadi awan panas dan lava pijar dan dari sini melihat maka kami sampaikan informasi tersebut," ujarnya.
Sementara itu, indikasi awal jika terjadi pergerakan yang tidak biasa pada puncak Merapi maka audio yang terus berdenging di seluruh penjuru desa akan terdengar melengking.
"Kalau suaranya datar artinya normal, tetapi kalau sudah melengking masyarakat langsung sadar diri untuk segera turun. Ini sudah bagus, kalau dulu sebelum tahun 2006, suara terdengar melengking seperti ini kami harus jemput ke atas untuk mengajak mereka turun," tuturnya.
Bahkan, saat ini sebagian masyarakat sudah memilih "handy talkie" (HT) yang terhubung dengan frekuensi radio pos induk sehingga kapan saja bisa tahu kondisi terkini puncak Merapi. Antara
Baca Juga: Berkali-kali Gempa Guguran, Gunung Merapi Keluarkan Gemuruh Keras
Berita Terkait
-
Tangguh Jaga Inflasi 2025, Pemprov Jateng Pertahankan Prestasi TPID Terbaik Tingkat Provinsi
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Peringati Hari Guru, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh untuk Guru Non ASN dan Swasta
-
Potret Ratu Maxima Saat Menyapa Pekerja Garmen di Sragen
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park