Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 20 November 2020 | 07:55 WIB
Beberapa rumah di Sidareja. (Dok. Rio Maxio)

SuaraJawaTengah.id - Banjir masih terjadi di Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap pagi ini (20/11/2020). Banjir menggenangi pemukiman warga hingga dua meter. 

Relawan dari masyarakat, Rio Maxio saat dihubungi SuaraJawaTengah.id, mengatakan sudah empat hari warga di Sidareja terendam banjir. Menurutnya logistik hanya sampai di pengungsian, padahal banyak warga yang terjebak di pelosok-pelosok desa. 

"Logistik di pengungsian aman, tapi kalau di pelosok desa tak tersentuh sama sekali, ini aku sama temen-temen berinisiatif muter ke tempat yang tidak tersentuh," katanya kepada SuaraJawaTengah.id. 

Menurutnya banyak masyarakat yang mengeluh belum mendapatkan bantuan. 

Baca Juga: Anies Instruksi 6 Jam Surut, Banjir Rob di Jakut Tiga Hari Masih Menggenang

"Yang diperlukan kebutuhan pokok siap makan, dan obat gatal," ucapnya. 

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap per hari Kamis (19/11/2020)lalu, terdapat 13 desa tambahan yang tergenang banjir.

"Saat ini banjir meluas di 14 kecamatan. Lalu ada 45 desa yang terendam. Yang bertambah banjir salah satunya di Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu, dan Desa Cisumur, Kecamatan Gandrungmangu," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara.

Penyebab bertambahnya lokasi terdampak banjir karena adanya banjir kiriman serta intensitas hujan juga masih tinggi di Kabupaten Cilacap bagian barat ini.

"Saat ini jumlah pengungsi juga bertambah. Total ada 1323 Kepala Keluarga atau 3811 Jiwa. Mudah-mudahan banjir segera surut dan tidak hujan lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Banjir Bandang di Kawasan Landak River: Penginapan Rusak-Hewan Ternak Mati

Load More