SuaraJawaTengah.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengunjungi posko pengungsian Merapi di Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jumat (20/11/2020).
Kepala BNPB, Doni Monardo mengatakan kunjugan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap warga yang sedang menghadapi ancaman erupsi Merapi.
“Bapak Presiden selalu mengingatkan, ketika ada bencana pemerintah harus hadir. Inilah bukti nyata dari kehadiran pemerintah pusat di daerah untuk memberikan perlindungan lebih baik,” kata Doni Monardo.
Pada kesempatan ini BNPB memberikan bantuan dana siap pakai ke pemerintah di 4 kabupaten, Magelang, Sleman, Boyolali, dan Klaten senilai Rp1 miliar.
Dana tersebut digunaka untuk mendukung kegiatan pelayanan terhadap pengungsi, terutama kesediaan air bersih, sanitasi, serta bahan makanan.
“Khususnya terhadap kelompok yang relatif rentan, lansi, ibu hamil dan menyusui, serta balita dan penyandang disabilitas,” ujar Doni.
Selain bantuan dana, BNPB juga menyerahkan bantuan berbentuk barang berupa hand sanitizer, masker, 2.500 unit perangkat rapid test antigen. Perangkat rapid test akan digunakan untuk memeriksa kelompok relawan yang masuk ke lokasi pengungsian.
“Digunakan untuk screening terhadap kelompok-kelompok yang akan memberikan bantuan. Kami berharap pengungsian ini tidak terlalu banyak dikunjungi oleh mereka yang secara fisik bisa menulari.”
Pada kesempatan ini, Kepala BNPB juga meminta informasi seputar situasi Gunung Merapi disampaikan melalui satu sumber yaitu Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Baca Juga: Catat! Bagi yang Mau Donasi ke Pengungsi Merapi Wajib ke Posko Pakem Dahulu
Menurut Doni Monardo, BPPTKG telah memiliki teknologi modern yang bisa menjadi rujukan mengawasi Merapi.
“Mohon kiranya pihak-pihak lain yang mungkin kurang begitu lengkap datanya, tidak menyampaikan informasi yang tidak akurat.”
Kunjungan Kepala BNPB ke posko pengungsian di Desa Deyangan, didampingi Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Jasin Maimoen, dan Bupati Magelang, Zaenal Arifin.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Lihat Merapi Pakai Helikopter Pelajari Potensi Erupsi dan Dampaknya
-
Pos Pantau Gunung Merapi Balerante: Kemarin Pagi Terdengar Gemuruh
-
Pengamatan Pos Pantau Desa Balerante: Aktivitas Gunung Merapi Mulai Dinamis
-
BPPTKG Yogyakarta: Magma Bergerak Menuju Permukaan Gunung Merapi
-
Berstatus Siaga, Magma Masih Bergerak Menuju Permukaan Gunung Merapi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72