Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 20 November 2020 | 14:04 WIB
Tak Ada Bantuan, Pengungsi Banjir Cilacap Dirikan Tenda Darurat Mandiri
Warga mendirikan tenda darurat dengan atap seadanya di atas tanggul bantaran Sungai Tipar, Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jumat (20/11/2020). (Suara.com/Anang Firmansyah)

"Anak-anak inginnya disini saja yang dekat dengan rumah. Saya cuma punya barang berharga kulkas, kemarin sudah saya taruh di atas meja pada saat banjir. Mudah-mudahan tidak hujan lagi hari ini," terangnya.

Sementara itu, Nasimun (40) pengungsi lainnya sampai saat ini masih menunggu realisasi bantuan tenda layak dari pihak berwenang yang telah dijanjikan. Ia saat ini tinggal bersama saudara dan anaknya yang berjumlah 13 orang.

"Katanya mau ada bantuan tenda dari pemerintah tapi sampai sekarang tidak ada. Sudah saya tunggu padahal. Akhirnya ini saya buat tenda darurat dari karung padi. Tapi harus beli plastik sendiri untuk atap. Habis Rp 200 ribu," pungkasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, pada saat awal banjir Selasa lalu, pengungsi dengan tenda darurat di bantaran Sungai Tipar mencapai 178 orang. Namun jumlah tersebut semakin berkurang seiring surutnya air di wilayah setempat. 

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More