SuaraJawaTengah.id - Prosess kepulangan Rizieq Shihab menyita perhatian banyak pihak. Selain melanggar protokol kesehatan, kepulangan imam besar FPI ini membuat Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla takjub. Sebab, disambut ribuan massa pengikutnya.
Namun di sisi lain, fenomena kepulangan Rizieq Shihab juga menunjukkan jika aspirasi pendukungnya di negeri ini tak bisa terkanalisasi pada ormas atau parpol Islam. JK khawatir, gerakan Habib Rizieq dan pendukungnya bisa jadi gerakan radikal.
Politisi senior dan juga pengusaha ini, belakangan jadi perhatian karena menyatakan kegamuman JK terhadap Rizieq dan kekosongan kepemimpinan dengan munculnya fenomena Habib Rizieq Shihab.
Orang dekat JK, Hamid Awaluddin, menceritakan saat Habib Rizieq tiba di bandara dan penyambutan begitu luar biasa, JK mengaku takjub.
Saat HRS tiba di bandara, JK mengajak diskusi Hamid dalam satu ruangan di kantor PMI.
Dalam diskusi itu Hamid menceritakan JK merasa fenomena penyambutan Habib Rizieq itu menunjukkan adanya kekosongan kepemimpinan di ormas dan parpol Islam, yang tidak bisa mewadahi aspirasi para pendukung Imam Besar FPI tersebut.
“Beliau bilang karena itu kita harus bicara pada parpol dan ormas Islam, kenapa ada gerakan massa ini. Jangan-jangan aspirasi mereka tidak ada tersalurkan pada parpol dan ormas Islam,” ujar Hamid dikutip dari Hops.id jaringan media Suara.com, dalam siaran Kompas TV dikutip Senin (23/11/2020).
Selain itu, dalam diskusi itu, JK khawatir jika gerakan Habib Rizieq ini tidak terwadahi aspirasinya maka bisa menjadi gerakan radikal.
“Dia mengatakan bila tidak ada upaya serius pertemukan, ini bisa jadi gerakan radikal. Kalau tidak serius, gerakan ini bisa jadi gerakan radikal,” ujar Hamid mengisahkan ucapan JK.
Baca Juga: Pemkab Bogor Rumuskan Sanksi soal Acara Habib Rizieq di Megamendung
Hamid memahami kekhawatiran JK itu, sebab mantan wakil presiden dua kali itu melihat riwayat dinamika belakangan ini yang terjadi.
“Jadi sederhana (gerakan HRS jadi gerakan radikal) kalau melihat bahwa apa yang terjadi belakangan ini kan cenderung intoleransi. Beliau sangat konsen jangan sampai gerakan ini jadi gerakan radikal,” kata Hamid.
Soal tudingan dari Istana gerakan Habib Rizieq provokatif, mantan Menkumham itu mengakuinya. Untuk itu, kalau memang ada bukti Habib Rizieq melanggar hukum maka langsung ikuti saja proses hukum yang berlaku.
“Kalau saya melihat Habib Rizieq itu banyak memang idiom yang provokatif, sifatnya menghasut sehingga pandangan Jury (Deputi Kantor Staf Presiden) bisa dibenarkan, bahwa ada kegiatan Habib Rizieq yang ditafsirkan provokatif. Saya sendiri saksikan pidato Habib Rizieq, pakai idiom yang macam-macam, ada ujaran kebencian orang tertentu..,” tutur Hamid.
Dalam kesempatan ini, Hamid mengatakan tak seharusnya TNI terlibat dalam penurunan baliho Habib Rizieq. Tugas pencopotan baliho cukup dilakukan oleh aparat Satpol PP dan kepolisian.
“Kalau menurut saya, terkesan sekali berlebihan eksesif, yang dilakukan TNI. Itu kan tugasnya polisi dan polisi kita masih mampu melakukan itu. Terus terang ada kesan eksesif ketika TNI menurunkan baliho dan gambar Habib Rizieq. Itu masih bisa dilakukan polisi,” katanya.
Berita Terkait
-
Belum Juga Periksa Habib Rizieq Soal Pelanggaran Prokes, Ini Alasan Polisi
-
Habib Rizieq Sudah Tes Swab COVID-19, Hasilnya Mengejutkan!
-
Buzzer Serang Mantan Wapres Jusuf Kalla, Sebut Chaplin dan Nama Rizieq
-
Diperiksa 8 Jam, Riza Dicecar Pertanyaan Lebih Banyak daripada Anies
-
Kata Wagub DKI Ahmad Riza Patria Usai Diperiksa 8 Jam Terkait Acara Rizieq
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan