Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 24 November 2020 | 10:00 WIB
Artis Gisella Anastasia ketika ditemui awak media usai menjalani pemeriksaan terkait kasus video asusila mirip dirinya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/11). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJawaTengah.id - Kasus video syur mirip artis cantik Gisella Anastasia atau Gisel menjadi perhatian publik. Apalagi setelah diperiksa Polisi, Gisel memilih bungkam. 

Organisasi masyarakat yang bergerak dibidang perempuan, Srikandi Indonesia mengecam agar kasus video syur mirip Gisella Anastasia alias Gisel segera naik tingkat.

Mereka juga menanggapi bungkamnya Gisella Anastasia usai diperiksa sebagai saksi pada Senin, 17 November 2020.

Ketua Umum Srikandi Indonesia, Dewinta Bahar menaruh curiga pada bungkamnya mantan istri Gading Marten itu.

Baca Juga: Babak Baru Skandal Video Porno, Polisi Didesak Jadikan Gisel Tersangka!

“Nah itu dia makanya.. (bungkam), nantilah ya," kata Dewinta Bahar menanggapi di Polda Metro Jaya.

Bagi mereka hal itu murni menjadi hak Gisella Anastasia.

“Kami pribadi menanggapinya itu haknya saudari GA. Itu adalah yang terbaik buat dia. Dia tidak mungkin berkata-kata dan itu yang terbaik," ujar Lusy Daiva.

Di sisi lain, pihak pendemonstran yang mayoritas adalah perempuan turut merasa iba dengan kasus Gisella Anastasia kali ini.

Pihak Srikandi menyebut akan mendampingi Gisel jika dinyatakan sebagai tersangka.

Baca Juga: Alasan Polisi Lama Ungkap Hasil Forensik Wajah di Video Mirip Gisel

“Kalau ditanyakan sebagai perempuan, kami pribadi iba. Tapi kalau kami tidak memberikan efek jera, akhirnya nanti akan ada GA GA yang lain gitu ya," sambung ia.

Srikandi Indonesia menuntut agar kepolisian Polda Metro Jaya segera menetapkan Gisella Anastasia sebagai tersangka. Mereka juga menuntut hasil forensik segera dikeluarkan.

Sementara itu, Pakar informatika, multimedia dan telematika Roy Suryo menganalisis video porno mirip artis Gisella Anastasia alias Gisel. Berdasarkan penyelidikannya video tersebut ternyata hasil rekaman ulang.

Ia menuturkan, video itu direkam ulang dari gadget yang memutar adegan tak senonoh tersebut.

"Ini sebenarnya adalah hasil re-take," kata Rosy Suryo dikutip dari acara Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, baru-baru ini.

"Re-take itu adalah ada video sebenarnya, diputar, kemudian direkam ulang. Seorang perempuan dan laki-laki yang sedang melakukan perbuatan sesuatu yang saya tidak berniat menilai moralnya, tetapi itu kemudian direkam ulang menggunakan gadget," katanya menambahkan.

Load More