SuaraJawaTengah.id - Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Banyumas semakin meningkat. Terbaru, salah satu penyumbang kasus terbanyak datang dari klaster Pondok Pesantren yang ada di Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas.
Juru bicara Forum Komunikasi Ponpes Pesantren (FKPP) Kabupaten Banyumas, Enjang Burhanudin Yusuf membenarkan informasi yang beredar tersebut.
"Betul apa yang disampaikan oleh Pak Bupati, bahwa Pesantren Al Ikhsan Beji terdapat klaster baru lagi. Awalnya ada santri yang bergejala anosmia (kehilangan penciuman dan perasa)," katanya melalui pesan suara, Jumat (27/11/2020).
Dengan adanya temuan tersebut, tim gugus covid pesantren melakukan skrining awal. Hasilnya ada sebanyak 81 santri putri yang memiliki gejala serupa.
"Setelah itu salah satu pengurus di sana, koordinasi dengan kami langkah terbaik bagaimana. Lalu kami sarankan, untuk koordinasi tim gugus covid desa maupun kecamatan. Akhirnya, hari Senin (16/11/2020), di skrining sama tim gugus covid kecamatan, bertambah menjadi 95 santri bergejala," jelasnya.
Kemudian, menurut Enjang, pihaknya berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Banyumas, namun secara kebetulan pada Selasa (17/11/2020) salah satu pengasuh meninggal dunia.
"Akhirnya, kami menunda dan tanggal 18 November baru dilaksanakan swab seluruh santri sebanyak 427. Hari Selasa (24/11/2020) sore keluar hasilnya 176 santri dinyatakan positif Covid-19," ujarnya.
Dari total sebanyak itu, yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 18 santri dan 158 merupakan santri perempuan. Namun karena kasus positif di Kabupaten Banyumas sedang tinggi akhirnya, FKPP berkoordinasi dengan Pemkab terkait penanganan karantina.
"Saya dan pak wabup koordinasi bahwa seluruh santri akan karantina di Pondok Slamet. Tapi akhirnya keputusan karena angka Covid-19 di Banyumas naik, seluruh santri akhirnya menjalani hidup karantina di sekolah yang dimiliki pesantren. Kebetulan juga tidak ada kegiatan belajar mengajar atas koordinasi dengan dinkes dan BPBD," terangnya.
Baca Juga: Viral Santri Salat Jemaah di Tengah Guyuran Hujan, Publik: Wow, Amazing!
Kondisi santri saat ini dalam keadaan sehat dan tidak mengkhawatirkan. Ini yang menurut Enjang perlu diedukasikan kepada masyarakat, bahwa jangan terlalu paranoid.
"Covid-19 memang berbahaya tapi tidak seberbahaya yang dibayangkan kalau itu menyerang kepada orang yang tidak komorbid atau sepuh. Pengalaman dari pondok sebelumnya, rata-rata santri itu OTG. Kalaupun bergejala flu dan batuk itu tidak lama," katanya.
Pihaknya sampai saat ini mengklaim selalu berkoordinasi dengan tim gugus covid pesantren agar ketat melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan pesantren. FKPP berkomitmen untuk menjaga pesantren semaksimal mungkin agar terbebas dari Covid-19.
"Kalaupun masih ada pesantren yang terpapar Covid-19, saya kira ini yang perlu jadi perhatian bahwa covid ini bisa menyerang siapapun tanpa memandang status sosial. Bahkan dokter ataupun tenaga kesehatan, yang itu bukan aib," pungkasnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Positif Covid-19 di Lembaga Pendidikan Sleman Meroket, Begini Kronologinya
-
Beredar Foto Pembunuhan Santri dan Ulama Tahun 1948, Benarkah?
-
Beredar Foto Pembantaian Ulama dan Santri Tahun 1948, Ini Faktanya!
-
Modal Rp150 Ribu, Pemuda di Banyumas Setubuhi Gadis Bawah Umur Hingga Hamil
-
Keren, Santri Hasilkan 1,2 Ton Sayur Per Bulan dari Kebun Hidroponik
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC