Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 30 November 2020 | 17:56 WIB
Pasar Gede di Kota Surakarta ditutup, lantaran 11 pedagang terkonfirmasi postif Covid-19. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Pasar Gede yang berada di Kota Surakarta ditutup pemerintah kota (pemkot) setempat. Langkah tersebut dilakukan setelah belasan pedagang di pasar tersebut terkonfirmasi positif Covid-19

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengemukakan, semula jumlah pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah tiga orang.

"Setelah dilakukan 'tracing' ternyata ada tambahan delapan lagi. Jadi total sejauh ini ada sebelas pedagang yang terkonfirmasi Covid-19," katanya seperti dilansir Antara di Solo, Senin (30/11/2020).

Ia mengatakan untuk penutupan Pasar Gede bagian timur tersebut dilakukan selama tujuh hari, mulai Selasa (1/12/2020) sampai Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Pedagang Positif Covid-19, Harco Pasar Baru Ditutup Sementara

Selama masa penutupan, pedagang pasar diimbau melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.

"Dari gugus tugas berdiskusi dan akhir diputuskan untuk melakukan penutupan ini agar tidak terjadi penyebaran. Pedagang diminta melakukan karantina mandiri," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan paguyuban pasar. Untuk barang yang mudah rusak,  lanjutnya, agar dikeluarkan pada hari ini hingga nanti malam.

"Sore ini dilakukan penyemprotan disinfektan. Selama penutupan kami juga melakukan rutinitas sesuai dengan SOP, di antaranya patroli dan penyemprotan," katanya.

Selain itu, dikatakannya, patroli juga untuk menghalau pedagang agar tidak beraktivitas di sekitar pasar.

Baca Juga: 6 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Ciplak Ditutup 3 Hari

"Kami minta mereka agar melakukan karantina, bukan jualan di lain tempat," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, penutupan pasar itu bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Nanti kami sterilkan dulu, baru kemudian boleh buka lagi. Ini jadi peringatan pedagang dan pembeli, kalau tidak mau tutup ya pakai masker. Apalagi penjual makanan agar pakai," katanya. (Antara)

Load More