SuaraJawaTengah.id - Ada 11 pedagang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu lantas membuat Pasar Gede Solo ditutup sementara.
Namun dibalik tutupnya pasar legendaris di Solo ini, Pasar Gede memiliki catatan perputaran uang dengan nilai fantastis.
Dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com, Berdasarkan hasil penelitian Bank Indonesia (BI) Solo pada 2017 lalu, perputaran uang di pasar ikonik Kota Solo itu bisa mencapai Rp52 miliar per hari.
Terkait penutupan pasar itu, pedagang Pasar Gede meminimalkan kerugian dengan mengurangi kulakan sejak Kamis pekan lalu.
Pada Selasa (1/12/2020) pagi Seluruh kios area luar Pasar Gede sisi timur tutup. Sejumlah pedagang menempel kertas pengumuman penutupan sementara dan mencantumkan nomor telepon serta lokasi berjualan sementara.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gede Solo, Jumadi, menjelaskan para pedagang legawa untuk beristirahat di rumah selama pasar tutup. Hal itu sekaligus untuk menjaga kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh serta dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Paguyuban beserta pengelola Pasar Gede belajar dari pengalaman pasar lain yang pernah tutup sementara sehingga para pedagang tidak banyak protes dan tidak mengalami banyak kerugian.
“Mulai Kamis memberikan lampu kuning. Sepertinya perlu tutup untuk memutus rantai Covid-19. Supaya tidak menjalar ke lain sehingga kami memberikan pengertian kepada pedagang untuk legawa. Pedagang nurut dan mengurangi kulakan barang yang tidak tahan lama,” katanya.
Menurutnya, paguyuban pedagang Pasar Gede Solo berusaha membawa iklim sejuk dan penguatan dengan mengajak para pedagang melakukan doa bersama sebelum pasar tutup. Pedagang optimistis pasar kembali bergeliat begitu Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo membuka pasar itu lagi.
Baca Juga: Gelandang Bhayangkara Solo FC Berharap Tuah Pergantian Nama Klub
“Kami optimis untuk Pasar Gede ketika buka tetap mendapatkan banyak kunjungan karena merupakan pasar tradisional, pasar wisata, pasar pendidikan, dan merupakan ikon Kota Solo. Kami meminta pedagang menjaga komunikasi dengan para pelanggan,” ujarnya.
Ia mengklaim berdasarkan penelitian Bank Indonesia pada 2017 perputaran uang dalam satu hari di Pasar Gede mencapai Rp52 miliar. Pedagang Pasar Gede sisi timur jumlah mencapai 1.472 orang sedangkan sisi barat 300 pedagang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, menjelaskan belum mendapatkan laporan mengenai perputaran uang Pasar Gede dalam sehari.
Namun, ia mengakui permintaan buah meningkat lantaran Pasar Gede memiliki layanan pembelian langsung dan melalui layanan belanja daring.
“Pedagang mengikuti saran Satgas dan lebih memahami situasi karena para intelektual kesadarannya lebih,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara
-
Jawa Tengah Borong Penghargaan Teknologi Pendidikan 2025: Rahasia Sukses PPDB Bebas Komplain
-
Rekomendasi Tempat Wisata Thailand untuk Wisatawan Pemula