Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 30 November 2020 | 12:06 WIB
Ilustrasi Tahun Baru. Polresta Solo memastikan tidak akan menerbitkan izin perayaan akhir tahun 2020. (Pixabay/nickgesell)

SuaraJawaTengah.id - Polresta Surakarta memastikan tak akan menerbitkan izin kegiatan dan keramaian di perayaan akhir tahun.

Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengharapkan masyarakat Kota Bengawan tkda menyelenggarakan agenda di akhir tahun.

"Kami berharap masyarakat bisa memaklumi keadaan ini. Untuk perayaan Nataru (Natal dan tahun Baru) bisa diselenggarakan di rumah bersama keluarga," kata Ade Safri, Senin (30/11/2020).

Mantan Kapolres Karanganyar itu mengungkapkan, langkah tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 yang masih tinggi di Jawa Tengah dan Solo.

Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Orang Kelompok Intoleran Penyerang Keluarga Asegaf

"Ini juga sejalan dengan Pemkot Surakarta yang juga melarang adanya kerumunan massa saat pergantian tahun," tegas dia.

Pemkot Surakarta sendiri memang menyiapkan sanksi tegas jika ada pengelola pusat hiburan maupun hotel yang nekat menggelar event saat malam tahun baru.

"Jangan ada pihak-pihak menggelar acara dimalam pergantian tahun. Pemkot juga tidak mengadakan gelaran CFN (Car Free Night) seperti tahun-tahun sebelumnya," tukas dia.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, untuk menghabiskan malam pergantian tahun bersama keluarga dirumah mereka masing-masing.

"Kalau sekedar kangen-kangenan, bisa lewat video call, sementara seperti itu dulu. Karena ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19," papar Rudy.

Baca Juga: Penerimaan Tahanan Baru dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

Satgas Penanganan Covid-19 Solo mencatat tambahan Kasus Corona sebanyak 65 pada Minggu (29/11/2020). Bertambahnya kasus baru ini menjadikan angka komulatif Covid-19 di Solo menembus 2.349.

Dengan bertambahnya 65 kasus baru ini, maka angka komulatif Covid-19 di Solo menjadai 2.349 orang. Perinciannya, sebanyak 1.390 orang sembuh, isolasi mandiri 678 orang, pasien dalam perawatan 172, dan pasien meninggal dunia 109 orang.

Kontributor : RS Prabowo

Load More