Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 04 Desember 2020 | 14:54 WIB
Sampel darah yang terindikasi positif virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

SuaraJawaTengah.id - Sekolah tatap muka akan kembali digelar pada Januari 2021. Namun, disisi lain penambahan kasus Covid-19 terus bertambah. Hingga kabar terbaru ditemukannya 27 siswa di Jawa Tengah terpapar Covid-19 pada uji coba pembelajaran tatap muka. 

Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Bambang Kusriyanto, meminta uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri Jateng di Kota Semarang segera dihentikan.

Bambang mengatakan dari 27 siswa yang positif Covid-19 itu, 22 orang di antaranya masih menjalani isolasi di Gedung BPSDMD Srondol, Kota Semarang. Sementara 5 siswa di lainnya sudah dinyatakan negatif.

Meski demikian, jumlah siswa yang terpapar Covid-19 itu berpotensi bertambah. Hal itu menyusul belum selesainya hasil pemeriksaan PCR dengan metode uji usap terhadap 196 siswa lainnya.

Baca Juga: Bingung Izinkan Anak Kembali ke Sekolah Januari Nanti? Ini Saran dari IDAI

“Iya saya sudah mendapat laporan kalau SMKN [Jateng] jadi klaster penyebaran Covid-19 karena banyak siswanya positif. Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif,” kata Bambang di Semarang dilansir dari Solopos.com, Jumat (4/12/2020).

Politikus PDIP yang karib disapa Bambang Krebo itu menambahkan sebagian besar siswa SMKN Jateng yang terpapar Covid-19 merupakan orang yang dikategorikan orang tanpa gejala (OTG). Sehingga kalau penanganannya tidak tepat dikhawatirkan akan menularkan kepada masyarakat lainnya.

Bambang Krebo mengharapkan agar pengelola SMKN Jateng segera memulangkan siswa yang hasil tes usapnya sudah negatif. Kemudian, pembelajaran dikembalikan dengan sistem daring atau online.

“Saya minta seluruh siswa dipulangkan dulu, tapi dipastikan hasil tes swab-nya negatif. Tidak hanya ke 27 siswa, tapi seluruh siswa harus dipastikan negatif agar tidak menular ke orang lain," kata pria yang juga berposisi sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jateng itu.

Bambang Krebo juga menyarankan sekolah-sekolah lain yang ingin menggelar uji coba pembelajaran tatap muka untuk mengurungkan niatnya. Hal itu semata-mata untuk menekan persebaran Covid-19 di Jateng.

Baca Juga: Rencana Sekolah Tatap Muka Mulai Januari 2021, Apa Kata Guru dan Orangtua?

“Saya minta bersabar dulu, tidak usah terburu-buru. Utamakan keselamatan siswa dan guru," imbuhnya.

Sebagai informasi, SMK Negeri Jateng sebetulnya jadi pilot project uji coba pembelajaran tatap muka oleh Pemprov Jateng.

Sistem pembelajaran yang dilakukan dalam uji coba di SMKN Jateng sudah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan masker, tersedianya tempat cuci tangan, dan jaga jarak.

Meski demikian, sekolah dengan sistem boarding itu tetap tidak bisa terhindar dari penularan Covid-19. Informasi yang diperoleh, awal terungkapnya kasus penularan Covid-19 diketahui adanya 8 siswa yang mengalami gejala Covid-19 seperti flu, batuk, demam, dan kehilangan indera penciuman.

Load More