SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 754 petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada Kabupaten Pemalang rekatif Covid-19. Namun menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang ratusan petugas tersebut tak wajib melakukan tes swab.
Menanggapin hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, tes swab bagi petugas TPS yang terkonfirmasi reaktif Covid-19 harus dilakukan tas swab untuk persiapan Pilkada 2020.
"Harus diswab," jawab Ganjar saat ditanya soal keputusan Dinkes Pemalang yang tak mewajibkan tes swab bagi anggota TPS reaktif Covid-19, Selasa (8/12/2020).
Sebelumnya, Ganjar juga berharap semakin banyak penyintas Covid-19 yang sembuh untuk mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu pasien lain yang sedang berjuang melawan Covid-19.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, TPS di Sumut Wajib Terapkan Protokol Kesehatan
Menurut Ganjar, donor plasma konvaselen ini sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu bahkan sudah banyak juga penyintas Covid-19 yang donor. Berdasarkan informasi yang diperoleh Ganjar, donor plasma konvaselen itu menurut dokter bagus dan lebih mudah.
"Sebenarnya sudah banyak penyintas Covid-19 yang donor plasma konvaselen," ujarnya.
Tetapi memang diperlukan banyak darah untuk diambil plasma konvaselen dan kemudian disuntikkan kepada pasien yang positif Covid-19.
"Kalau kita lihat mereka yang kena dan sembuh kan banyak. Beberapa dari mereka sudah mencoba. Ternyata kita butuh kuantitas yang banyak maka dengan banyak yang seembuh maka kita butuh publik untuk donor," ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga akan membikin tempat isolasi terpusat di beberapa daerah di Jateng. Hal ini, menyusul tingginya angka Covid-19 di Jateng karena diduga banyak yang tak disiplin melakukan protokol.
Baca Juga: Waduh! Bawaslu Banten Catatkan 1.143 TPS Rawan, Ini Daftarnya
Hanya saja, kata Ganjar, di beberapa Kota Kabupaten yang saat ini mengalami kenaikan kasus COVID-19 memang sudah mulai membuat atau mencari tempat untuk isolasi mandiri terpusat.
“Contohnya di Banyumas. Banyumas itu sudah bisa juga, dia buat sekarang di Baturaden, cuman kemarin kota Pekalongan, pak Walinya bilang, hotelnya nggak mau,” kata Ganjar.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Klaim Data C1 Berbeda, RK-Suswono Yakin Pilkada DKI Dua Putaran, Pramono-Rano Pede Satu Putaran!
-
Pramono-Rano Sudah Deklarasi Menang Pilkada DKI, KPU Jakarta: Tunggu Hasil Resmi
-
Efektifkah Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di Tahun yang Sama? Begini Kata Pengamat
-
Seret Nama Kapolri soal 'Partai Cokelat' Disebut Cawe-cawe di Pilkada, PDIP: Kasihan Presiden Prabowo
-
Jagoannya Keok di Pilkada Depok, PKS Beri Respons Begini
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu
-
UMKM Singorojo Bergeliat! Telkomsel Perluas Jaringan Internet di Daerah Terpencil
-
Nusakambangan Tambah Tamu: 6 Napi Teroris Dipindah ke Supermax Security
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar