Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata | Adie Prasetyo Nugraha
Selasa, 08 Desember 2020 | 13:49 WIB
Gelandang Bhayangkara FC Teuku Muhammad Ichsan (dok. Bhayangkara FC)

SuaraJawaTengah.id - Teuku Muhammad Ichsan termotivasi dengan kepindahan timnya, Bhayangkara FC ke Solo. Sang pemain berharap tim bisa mendapat dukungan penuh dari suporter.

Sejak eksis di sepak bola Indonesia tim berjuluk The Guardian yang bermarkas di Jakarta tersebut memang kesulitan mendapat dukungan dari fans.

Wajar karena di Jakarta sebagian masyarakatnya lebih mengenal Persija. Oleh sebab itu, pindahnya Bhayangkara ke Solo salah satu alasannya adalah untuk menarik minat fans.

CEO Bhayangkara Solo FC Irjen Polisi Istiono (kiri) bersalaman dengan Walikota Solo F.X. Hadiyatno (kanan) setelah memainkan pertandingan persahabatan di Stadion Manahan, Jumat (27/11/2020). (ANTARA/HO/Media Officer Bhayangkara Solo FC)

Bukan cuma pindah kandang, Bhayangkara juga mengubah namanya menjadi Bhayangkara Solo FC. Keputusan tersebut diambil sebagai bentuk penghargaan untuk masyarakat Solo.

Baca Juga: 5 Hits Bola: Ketum PSSI Sebut Shin Tae-yong Sosok Keras Kepala, Tapi...

"Bagi saya, di satu sisi mungkin kami butuh sedikit waktu untuk kembali beradaptasi, dan harapannya kami ingin mengulang kejayaaan yang sama di tahun 2017," kata Ichsan dalam rilis resmi klub.

"Mungkin dengan ada nama Solo, kami sangat berharap akan memiliki suporter dan bisa menjadikan Bhayangkara Solo FC sebagai hiburan utama bagi masyarakat Solo," jelasnya.

Pernyataan Ichsan diamini rekan setimnya, Alsan Sanda. Ia mengaku ingin memberikan gairah baru sepakbola di Kota Solo.

Meski sadar tidak mudah mewujudkan keinginannya tersebut, karena di Solo sudah banyak tim dengan basis suporter. Butuh kerja keras dan dukungan dari semua pihak agar Bhayangkara bisa meraih prestasi dan mengharumkan Kota Solo.

"Soal penambahan nama mungkin agak sedikit berbeda karena ada penambahan Solo di belakang. Tapi penambahan nama juga bisa memberikan semangat lebih karena pasti akan ada penambahan pendukung, walau mungkin ada pro dan kontra pastinya," ujar Alsan.

Baca Juga: Alsan Sanda: Keberadaan Bhayangkara Solo FC Bagus buat SSB

Bhayangkara Solo FC bakal menggunakan Stadion Manahan, ketika Liga 1 dimulai pada Februari tahun depan. Kompetisi sepakbola kasta teratas nasional tersebut rencananya berakhir Juli 2021.

Namun, itu masih belum bisa dipastikan. Pasalnya, belum ada tanda-tanda Polri mengeluarkan izin keramaian kompetisi sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

Load More