SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Surakarta atau Solo yang dipimpin FX Hadi Rudyatmo memberikan ancaman akan mengkarantina pendatang atau wisatawan. Berbeda dengan Pemerintah Daerah DIY atau Jogja membuka pintu lebar kepada para wisatawan untuk berlibur.
Pemerintah DIY juga tidak akan menutup akses atau memberlakukan karantina bagi pengunjung luar kota yang masuk ke Jogja. Mereka juga tidak akan menutup kegiatan wisata pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) meski kasus harian Covid-19 masih tinggi.
Yang Pemda DIY lakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 adalah pemerintah kabupaten/kota diminta lebih selektif dalam memberikan izin kegiatan.
Dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, menjelaskan masyarakat dan wisatawan boleh merayakan Nataru dengan menerapkan protokol Kesehatan dan tanpa kerumunan.
Baca Juga: Suara Bajo Mlorot, Dapat Dukungan 38.831, Hasilnya Tidak Sesuai Kenyataan
“Tidak ada larangan pesta tahun baru, tapi tidak boleh ada kerumunan,” ujarnya, Kamis (10/12/2020).
Untuk menghadapi libur Nataru ini, seluruh destinasi dan usaha pariwisata di DIY telah dilengkapi sarana-prasarana penunjang penerapan protokol kesehatan. Selain itu , telah ada pelatihan petugas di lapangan untuk implementasi protokol kesehatan.
“Kami lakukan pendampingan, verifikasi, sertifikasi. Sertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang kemudian memberi tanda destinasi atau usaha bersangkutan telah memenuhi perasyaratan penyelenggara pariwisata,” ungkapnya.
Pengalaman dua kali long weekend pada Agustus dan Oktober lalu menjadi bekal Pemda DIY untuk persiapan libur akhir tahun mendatang. Pihaknya mengingatkan kembali penegakan protokol kesehatan di destinasi wisata dan usaha pariwisata.
“Ini penting untuk menjaga pariwisata dari Covid-19. Rekomendasi pariwisata punya risiko tinggi sehingga mohon dipertimbangakan, jam dan hari operasional untuk memastikan dilakukan pembersihan total, jaga kesehatan, keamanan, kebersihan dan sebagainya,” kata Singgih.
Baca Juga: Satu Petugas KPPS di Surakarta Meninggal Usai Pencoblosan, Diduga Kelelahan
Visiting Jogja
Pihaknya juga terus mendorong implementasi aplikasi visiting Jogja untuk reservasi wisatawan. Hal ini sangat efektif karena untuk wisatawan saat kunjungi destinasi tidak timbulkan antrean.
Kemudian dengan visiting Jogja, data wisatawan terekam lengkap. Visiting Jogja bisa diakses melalui aplikasi maupun website.
Sedangkan untuk warga Jogja, ia mengimbau agar berwisata di dalam DIY saja. Selain mengurangi risiko penularan dari luar daerah, wisata di dalam daerah juga akan turut mendukung pemulihan ekonomi sektor pariwisata DIY.
Singgih menambahkan, setiap kegiatan wajib mengantongi izin. Jika terjadi kerumunan, masyarakat bisa melaporkan ke hotline Satpol PP DIY, sehingga bisa langsung ditangani. Ia mencontohkan seperti eventIndonssia Scooter Festival beberapa waktu lalu, yang meski sudah mengantongi izin, bisa dibubarkan di tengah jalan karena menimbulkan kerumunan.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Surakarta akan menerapkan aturan tegas pada libur akhir tahun ini. Aturannya yaitu akan mengkarantina para pandatang termasuk wisatawan.
Hal itu memunculkan reaksi para kalangan pengusaha. Kebijakan tersebut akan memperburuk kondisi ekonomi di Kota Solo.
Berita Terkait
-
Hengkang dari RIIZE, SM Umumkan Seunghan Bakal Debut Sebagai Artis Solo
-
Post Power Syndrome? Jokowi Disindir Gak Punya Malu karena Masih Ikutan Kampanye Pilkada: Cawe-cawe Sepanjang Masa
-
Terbukti Efektif! Legenda Timnas Indonesia Ungkap Senjata Mematikan Kalahkan Jepang
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan