SuaraJawaTengah.id - Antisipasi libur panjang natal dan tahun baru (Nataru) di tengah pandemi terus dilakukan. Sebab, angka kasus Covid-19 dirasa masih tinggi peningkatanya.
Tidak ingin jadi klaster pemudik, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan pelaksanaan operasi yustisi dan tes antigen bagi pendatang di titik-titik peristirahatan. Hal itu dilakukan guna mempersempit penyebaran Covid-19.
"Tadi disepakati, yang mau naik angkutan umum, transportasi udara, kereta dan bus, mesti ada rapid test antigen. Hitung-hitungannya akan deteksi lebih baik lagi, lebih akurat (dibandingkan rapid tes antibodi)," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dilansir dari ANTARA di Semarang, Selasa (15/12/2020).
Selain itu, Pemprov Jateng juga menyiapkan pos kontrol untuk mengurai kerumunan yang dimungkinkan terjadi dan operasi yustisi yang akan digelar pada titik-titik rawan kerumunan seperti "rest area".
"Di 'rest area' akan dipersiapkan tempat untuk lakukan kontrol sehingga tidak terjadi kerumunan. Jawa Tengah akan siapkan yustisi di sana, Satpol PP, juga kepolisian dibantu TNI sekaligus Dinkes untuk bisa ambil sampling tes untuk lakukan pengamanan, rencananya akan di beberapa titik," ujarnya.
Untuk mengantisipasi penambahan kasus COVID-19, Pemprov Jateng juga menyiapkan tempat karantina terpusat, bahkan beberapa tempat sudah disiapkan seperti Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, dan kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng, Kota Semarang.
Pemprov Jateng juga bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terkait dengan rencana penambahan jumlah tenaga kesehatan di tempat isolasi terpusat COVID-19.
Selain itu, Pemprov Jateng telah menambah fasilitas isolasi dan ICU yang ada di rumah sakit, baik tempat tidur ruang isolasi maupun tempat tidur di ruang ICU.
"Sehingga kalau kemudian mereka sudah parah di rumah sakit itu, rumah sakitnya lebih mampu, tapi seandainya mereka tanpa gejala, kita pusatkan saja di situ sehingga penanganannya akan lebih gampang," katanya.
Baca Juga: Jadi Perdebatan, Kebijakan Karantina Pemudik di Solo Masih Dipertimbangkan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota