Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla
Rabu, 16 Desember 2020 | 07:55 WIB
Ekspresi masinis kereta yang tabrak mobil patroli (TikTok/@ferry_pratama12)

SuaraJawaTengah.id - Video detik-detik evakuasi kecelakaan kereta yang menabrak mobil patroli polisi viral di sosial media.

Seorang pengguna TikTok berhasil mengabadkan momen ketika sang masinis mengetahui bahwa kereta yang dikendarainya menabrak mobil patroli yang ditumpangi aparat itu.

Dalam video yang dibagikan akun TikTok @ferry_pratama12, tampak sang masinis terlihat tak tenang mengetahui kejadian tersebut.

Pengguna TikTok yang juga menjadi penumpang Kereta Api Brantas itu mengaku kaget bahwa mobil tersebut adalah mobil patroli polisi.

Baca Juga: Pemuda Deli Serdang yang Jatuh ke Sungai dan Hilang Ditemukan Tak Bernyawa

Ia melihat bahwa mobil itu terjepit badan kereta dan jembatan. Simak videonya DI SINI.

Sementara itu, ia melihat para petugas kereta termasuk masinis tengah berdiskusi soal pertanggungjawaban kecelakaan tersebut.

"Iyaa kasihan masinisnya pasti shock banget :(" tulis dia dalam unggahannya.

Begitu pula warganet yang menyoroti ekspresi masinis.

"Kok aku kasihan sama masinisnya ya, pasti enggak akan tenang, enggak enak makan sama tidur selama beberapa hari bhkan Minggu atau bulan atau tahun," tulis Widia.

Baca Juga: Kecelakaan KA Brantas di Sragen, Bikin Jadwal Sejumlah Kereta Api Terlambat

"Mau bagaimana pun tetap masinisnya enggak salah, pasti bingung juga dan merasa bersalah dengan keluarga," imbuh Akukuat.

"FYI, masinis narik rem pun, kereta enggak bisa spontan stop. Butuh jarak 100 m - 1 mil atau lebih, tergantung beban sama rute ularnya. Karakternya begitu, cmiiw," komentar Urass.

Untuk diketahui, Mobil patroli polisi ditabrak KA Brantas dari Pasar Senen, Jakarta Pusat. Sebanyak 2 polisi tewas mengenaskan.

Bahkan keadaan mobil patroli polisi yang ditabrak itu pun ringsek. Masih ada 1 anggota TNI hilang. Diduga jatuh ke sungai.

Kronologi kecelakaan

Kecelakaan maut melibatkan KA Brantas Jurusan Pasar Senen-Blitar, Minggu (13/12/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Sejumlah waga saat melihat kereta api di dekat lokasi kejadian perlintasan KA Dukuh. Siboto RT 11 Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen, Minggu (13/12) (ANTARA/HO istimewa)

Mobil patroli Polsek Kalijambe Sragen itu terlanggar kereta api di perlintasan KA tanpa palang di Dukuh Siboto, RT 011, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jateng. Dua dari ketiga personel Polri dan TNI itu dipastikan meninggal dunia. Sementara itu, satu lainnya berada dalam status belum ditemukan.

Kecelakaan itu bermula ketika mobil patroli Mitsubishi Strada Polsek Kalijambe yang ditumpangi dua polisi dan tentara yang sedang berpatroli, Minggu malam. Mobil patroli itu hendak menyeberang rel KA tanpa palang di Dukuh Siboto.

Sopir diduga tidak menyadari ada KA yang melaju dari arah utara menuju selatan. Kecelakaan pun tidak bisa terhindarkan.

Kerasnya benturan membuat mobil patroli terseret hingga sekitar 200 meter dan tersangkut di jembatan rel KA yang melintasi Kali Cemoro. Mobil patroli itu ringsek tidak berbentuk.

Berdasarkan laporan warga yang mengirimkan gambar dan rekaman video melalui Whatsapp Group, saat berhenti di jembatan itu, posisi mobil polisi yang tertabrak kereta api itu berada di bawah gerbong.

"Saat ini proses evakuasi masih berlangsung. Mobil patroli remuk. Medan relatif sulit karena berada di tengah jembatan," jelas Rus Utaryono, tokoh masyarakat di Kalijambe, kepada Solopos.com, Senin (14/12/2020) pagi.

Tiga anggota dan satu personel TNI yang menjadi korban kecelakaan maut itu adalah Aipda Samsul Hadi, 57, warga Perum Gemolong dan Bripka Slamet Mulyono, 45, warga Solo, yang sama-sama bertugas di Polsek Kalijambe dan Pelda Eka Budi M, 50, warga Dukuh/Desa Krikilan, RT 08, Kalijambe, Sragen, yang bertugas di Koramil Kalijambe.

Polisi dan sukarelawan sempat kesulitan untuk mengevakuasi korban yang tergenjet badan mobil yang ringsek. Satu korban sudah bisa dievakuasi pada Senin dini hari. Sementara proses evakuasi satu korban pukul 05.00 WIB masih berlangsung.

Keduanya meninggal dunia dengan kondisi tubuh yang mengenaskan. Sedangkan tubuh satu korban yakni Pelda Eka Budi belum ditemukan. Diduga Pelda Eka jatuh ke sungai. Proses pencarian Pelda Eka Budi hingga kini masih berlangsung.

Kapolsek Kalijambe, AKP Aji Wiyono, membenarkan kejadian itu.

"Benar. Sekarang evakuasi masih berlangsung," paparnya dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com.

Load More