SuaraJawaTengah.id - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ditahan di Polda Metro Jaya. Selama ditahan Rizieq tidak makan makanan yang diberikan oleh pihak kepolisian.
Rizieq Shihab hanya makan makanan yang dibawakan dari keluarga. Sampai, Rabu (16/12/2020), Habib Rizieq sudah 3 hari dipenjara.
Apakah Rizieq Shihab takut diracun di penjara?
Ketua Badan Hukum FPI, Sugito Atmo Prawiro mengatakan keluarga mengirim makanan buatan rumah kepada Habib Rizieq. Selain rasanya lebih cocok, makanan tersebut diklaim lebih aman dikonsumsi ketimbang harus menyantap sajian yang disiapkan polisi.
Baca Juga: Pesan Habib Rizieq Terbaru: Jika Saya Dibunuh, Lanjutkan Perjuangan
“Ada kekhawatiran dan ada ketakutan tersendiri dari beliau. Jadi, semua makanan harus dikirim dari rumah atau dari lawyer (pengacara). Itu saja,” ujar Sugito.
Dia tidak merincikan, apa saja menu makanan yang dibuatkan keluarganya untuk diberikan ke Habib Rizieq. Namun, yang jelas, makanan itu merupakan santapan yang acap dinikmati Imam Besar FPI tersebut.
Selain itu, Sugito memastikan, Habib Rizieq tetap menerima makanan yang diberikan polisi. Namun, makanan tersebut tak lantas dia santap, melainkan diberikan ke tahanan lainnya.
“Di situ kan banyak tahanan lainnya, jadi bisa dikasihkan ke yang lainnya,” terangnya.
Kabar mengenai Habib Rizieq yang ogah menyantap makanan pemberian polisi memicu satu pertanyaan besar: mungkinkah dia takut diracun atau ‘dijahati’ polisi?
Baca Juga: Slamet Maarif Benarkan PA 212 akan Demo Istana Besok
Sebab, melalui keterangan Sugito, ada kecenderungan ke arah sana. Yakni, untuk sekadar berjaga-jaga.
“Habib Rizieq bukan menolak, tetapi jaga-jaga sajalah, khawatir saja,” kata Sugito.
Diketahui, Habib Rizieq resmi ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan atau prokes COVID-19 yang terjadi di Tebet, Jakarta Selatan dan Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Selain pelanggaran Undang-Undang atau UU Karantina Kesehatan, Habib Rizieq juga dijerat dengan Pasal 160 KUHP terkait penghasutan dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan 216 KUHP.
Berita Terkait
-
Beda Sikap Rizieq Shihab Soal Kasus Ahok vs Suswono Jadi Omongan, Bak Langit dan Bumi
-
Sidang Putusan Gugatan Rp5,246 Triliun Ditunda Lagi, Hakim Malah Minta Kubu Rizieq Bersurat ke Jokowi di Solo, Kenapa?
-
Rizieq Gugat Jokowi, Dasco: Kita Harap Ada Mediasi
-
PN Jakpus Tunda Sidang Gugatan Rizieq Shihab Rp5,246 Triliun ke Jokowi, Istana Bilang Begini
-
Jokowi Digugat Rizieq Shihab, Istana Beri Sindiran Telak: Jangan Cuma Sekedar Cari Sensasi atau Provokasi
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang