SuaraJawaTengah.id - Setiap wilayah memiliki keragaman cara dalam perayaan natal. Dari yang sakral secara sederhana maupun yang unik. Namun pada tahun ini Pandemi Covid-19 menjadi pembeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Hampir semua gereja yang menyelenggarakan misa secara langsung kapasitas nya dibatasi sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan yang diberlakukan di tiap wilayah.
Begitu juga di Kabupaten Cilacap, umat kristiani yang merayakan natal di Gereja St Theresia, Kecamatan Majenang. Pada Natal kali ini mereka kedatangan tamu dari Banser, Pemuda Pancasila, Lesbumi dan Komunitas Gusdurian Majenang.
Tak hanya itu, umat kristiani juga disuguhkan tarian sufi oleh para santri yang mengenakan kostum sinterklas.
"Terimakasih atas partisipasinya, dan perayaan natal kami terlaksana dalam damai. terimakasih kami pada para santri sekolah seni Majenang, yang telah menyuguhkan tokoh sinterklas dengan tarian sufinya," kata Pastor Kepala Paroki St Theresia Majenang, Romo Bonifasius Abbas saat pidato malam misa Natal 2020 di Majenang, Kamis (24/12/2020) malam, melalui keterangan tertulis.
Menurutnya, perayaan Natal 2020 ini dengan dekorasi yang sederhana bernuansa kenusantaraan. Hal tersebut sebagai bentuk implementasi dari identitas diri sebagai umat beriman dan sebagai warga NKRI memperteguh keberagaman.
"Sebagai umat Katolik, kami berupaya selalu membumikan keserderhanaan sekaligus memperteguh semangat kebangsaan karena itu perayaan Natal kali ini dengan aksen nuansa nusantara," jelasnya.
Nico Widyatmoko, selaku Ketua Panitia Perayaan Natal ini menuturkan kegembiraanya atas kehadiran saudara-saudara muslim yang datang ke Gedung Aula Gereja sesaat setelah Misa Natal selesai.
"Adanya tokoh sinterklas yang menyuguhkan tarian sufi dengan iringan lagu lagu gerejawi, dan musik beraransemen nuansa etnik memperkukuhkan suasana benar-benar menyentuh, dan malam misa pun benar-benar menjadi kudus," katanya.
Baca Juga: Apes! Sinterklas Mau Terbang Malah Tersangkut Tiang Listrik
Perayaan Natal tahun tahun ini dilakukan secara khusus akibat pandemi, maka, lanjut Nico pihaknya membatasi umat yang hadir dalam ibadah tatap muka hanya diperkenankan sebanyak 20 persen dari kapasitas gedung serbaguna Gereja St Theresia Majenang.
"Dalam pelaksanan misa ini tetap melaksanakan Protokol Peribadatan dengan membatasi umat yang hadir untuk beribadah sebanyak 121 umat karena melihat kondisi tidak boleh berkerumun dan harus jaga jarak," lanjutnya.
Sementara itu, salah satu Koordinator Gusdurian Majenang, H Muhamad Murtadlo yang biasa dipanggil Kyai Tado, memaknai natal ini sebagai Ukhuwah Basyariyah maupun Wathoniyah. Yang berarti pada masa pandemi nilai-nilai humanisme, tolong-menolong semakin kuat dalam membentuk karakter manusia Indonesia menjaga nilai-nilai pancasila dan kebhinekaan yakni persatuan dan solidaritas sosial.
"Kami gusdurian, merasa penting untuk menyampaikan pesan kudus KH. Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Tidak penting apapun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakulan sesuatu yang baik untuk semua orang. orang tidak pernah tanya apa agamamu," tandasnya.
Santri dari komunitas Gusdurian mengenakan kostum sinterklas menarikan tarian sufi di Gereja ST Theresia, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. ISTIMEWA
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif