Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 28 Desember 2020 | 08:55 WIB
Ilustrasi kamar mandi (Unsplash/Joe de Sousa)

SuaraJawaTengah.id - Organ intim wanita menjadi hal yang harus dijaga bagi kaum Hawa. Maka tidak bisa dipungkiri, jika seorang wanita sering wara wiri ke kamar mandi untuk membersihkan diri. 

Meski begitu, beberapa rutinitas Anda di kamar mandi atau toilet ternyata malah bisa merugikan kesehatan vagina dan kewanitaan secara keseluruhan.

"Mengevaluasi ulang rutinitas kamar mandi dan rutinitas perawatan anda bisa menjadi penting, tak cuma untuk kesehatan genital tapi juga kesehatan dan kebugaran seksual secara keseluruhan," kata Dr. Leah Millheiser, seorang OB / GYN di Standford Medicine kepada Bustle.

Melansir dari Bustle, berikut lima kebiasaan yang tak baik untuk kesehatan kewanitaan, antara lain:

Baca Juga: Akhir Tahun Provinsi Lampung Berlakukan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru

1. Cebok dari Belakang ke Depan

Ilustrasi organ intim wanita. (Shutterstock)

Membersihkan dari arah belakang (pantat) ke depan (vagina) nyatanya bisa mendorong bakteri ke dalam tubuh dan  menyebabkan infeksi.

"Hal utama yang saya lihat adalah infeksi saluran kemih yang terjadi setelah perempuan tak mengikuti teknik toileting yang benar," ujar ahli urologi bersertifikat Dr. Michael Ingber.

"Perempuan mesti mengusap dari depan ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri ke saluran kemih," katanya menambahkan.

2. Tak Duduk dengan Benar di Toilet

Baca Juga: Ketahui 4 Penyebab Warna Vagina Jadi Gelap

Ilustrasi toilet (Unsplash)

Kursi toilet tak selalu menjadi tempat yang paling nyaman untuk diduduki terutama jika berada di toilet umum. Namun kencing dengan posisi duduk tidak sempurna atau bokong tak menempel nyatanya bisa berbahaya bagi Anda

"Ini bisa mencegah otot-otot dasar panggul dari relaksasi dan menyebabkan disfungsi dasar panggul (PFD)," ungkap spesialis dasar panggul Rachel Gelman, DPT, PT.

"PFD dapat berupa inkontinensia urin, nyeri ketika buang air kecil, ragu-ragu buang air kecil, nyeri panggul, dan nyeri saat berhubungan seks," imbuhnya.

3. Mencukur Bulu Kemaluan dengan Alat Lama

Ilustrasi silet. (Pixabay/moritz320)

Kalau Anda punya alat cukur yang sama selama setahun penuh, mungkin sudah waktunya diganti.

"Jangan pakai pisau cukur yang sudah lama," kata Dr. Ronald D. Blatt, ginekolog, Kepala Ahli Bedah dan Direktur Medis dari Pusat Bedah Vagina Manhattan kepada Bustle.

"Luka akibat pisau cukur lama memang tidak berbahaya, tapi bisa berubah menjadi Folliculitis atau peradangan pada folikel rambut," imbuhnya.

4. Membersihkan Vulva Secara Berlebihan

Menurut ahli kandungan, terlalu berlebihan menggunakan sabun pada vulva bisa tidak baik bagi kesehatan.

"Banyak perempuan yang membersihkan vulva atau vagina mereka terlalu berlebihan sehingga bisa mengiritasi kulit dan mengacaukan flora serta pH vagina," kata Gelman.

ilustrasi vagina. (Shutterstock)

5. Menggunakan Produk dengan Pewangi

Ilustrasi tisu toilet

Sabun, pembalut, tisu hingga pembersih vagina dengan pewangi dapat berdampak buruk pada kesehatan.

"Jangan memakai tisu toilet beraroma atau pembalut beraroma," kata Dr. Rebecca Levy-Gantt, seorang OB / GYN yang berbasis di California, kepada Bustle.

"Bahan kimia yang terdapat dalam pembalut dan tampon beraroma sebenarnya cenderung menyebabkan reaksi kimia, alergi, atau perubahan pada pH vagina. Hal ini menyebabkan gatal dan bau," imbuhnya kemudian.

Load More