SuaraJawaTengah.id - Polres Brebes akhirnya menetapkan empat tersangka terkait pengambilan paksa jenazah pasien positif Covid-19 di RSUD Brebes. Polisi juga menetapkan sejumlah pelaku lain sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Agus Supriyadi mengungkapkan, dari 14 orang yang diperiksa, empat orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Inisial mereka yakni BS, IF, K dan M.
"Kami sudah tetapkan empat orang tersangka. Saat ini sedang dilakukan proses hukum," kata Agus saat dihubungi, Senin (28/12/2020).
Agus mengatakan, keempat tersangka tersebut ikut mengambil paksa jenazah pasien positif Covid-19 di RSUD Brebes. Mereka terdiri dari satu orang keluarga pasien dan tiga orang tetangga pasien.
"Mereka semuanya sudah kami tahan. Di sisi lain, kami menjaga perasaan keluarga, tapi di sisi lain juga, mereka pelaku pidana," ujar dia.
Agus menjelaskan, selain ikut mengambil paksa jenazah, para tersangka berperan melakukan penghasutan dan perusakan rumah sakit.
Mereka dikenakkan pasal 170 KHUP tentang kekerasan di muka umum terhadap orang atau barang juncto pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
"Ancaman hukumannya penjara di atas lima tahun," sebut Agus.
Menurut Agus, pihaknya juga masih memburu sejumlah pelaku lain. "Kami masih lakukan pengembangan. Masih ada beberapa DPO," ungkapnya.
Baca Juga: TPU Khusus Covid-19 Jakarta Penuh, Kubur Tumpang Jenazah Diperbolehkan
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan orang mengambil paksa jenazah pasien positif Covid-19 di RSUD Brebes, Sabtu (26/12/2020). Saat mengambil paksa jenazah, massa sempat melakukan perusakan fasilitas RSUD dan melukai tiga petugas rumah sakit.
Berdasarkan rekaman CCTV rumah sakit yang diperoleh Suara.com, puluhan warga terlihat berupaya masuk ke dalam rumah sakit dengan menggedor-gedor pintu kaca utama rumah sakit sembari berteriak-teriak.
Sejumlah petugas keamanan rumah sakit berupaya menahan pintu agar massa tak masuk. Namun massa yang beringas akhirnya mampu menjebol pintu dan langsung merangsek masuk ke dalam rumah sakit.
Usai diambil paksa, jenazah kemudian dibawa massa menggunakan angkutan umum yang sudah disewa. Buntut kejadian ini, 14 orang ditangkap dan diperiksa polisi.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC