Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 29 Desember 2020 | 19:15 WIB
Ilustrasi Tahun Baru (Pixabay/nickgesell)

SuaraJawaTengah.id - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang meminta masyarakat tidak mengadakan perayaan Tahun Baru. Satgas melarang seluruh kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan.

Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, kerumunan dapat menimbulkan potensi munculnya klaster baru penularan virus corona.

“Sekali lagi kami minta dan berharap kepada seluruh warga masyarakat, institusi, kelembagaan, kelompok, destinasi wisata, dan perhotelan tidak menyelenggarakan acara malam Tahun Baru,” kata Nanda, Selasa (29/12/2020).

Nanda menambahkan meski destinasi wisata di Magelang tidak ditutup, pengelola wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setiap pengunjung terutama dari luar Jawa Tengah wajib memiliki keterangan bebas Covid hasil uji rapid test antigen.

Baca Juga: Ini Strategi Menkes Budi Jika Vaksin yang Dibeli Gagal Lolos Uji Klinis

“Jadi tidak ditutup, bukan berarti (ada) kelonggaran. Justru memberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat di semua destinasi wisata di Kabupaten Magelang,” ujar Nanda.

Satgas Covid-19 akan menggelar rapid test antigen di sekitar destinasi wisata pada 26 dan 31 Desember 2020. “Kami imbau seluruh warga masyarakat di rumah saja. Mari kita rayakan (Tahun Baru 2020) di rumah dengan cara berdoa bersama keluarga. Mudah-mudahan tahun depan pandemi ini segera berakhir.”

Selama libur Natal dan Tahun Baru 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mewajibkan seluruh wisatawan dari luar daerah mengantongi hasil rapid test antibody dan antigen negatif.

Pengelola tempat wisata dan hotel wajib memeriksa syarat-sayarat tersebut. Hasil evalusasi sementara libur Natal tahun 2020, menunjukan pemeriksaan wisatawan dan mobilitas warga menunjukan kedisiplinan yang baik.

Hingga September 2020 jumlah wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Tengah mencapai 9,25 juta dan 57 ribu orang. Jumlah itu jauh dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan asing tahun 2019 yang mencapai 680 ribu orang.  

Baca Juga: 507 Nakes Meninggal Dunia, Pasien Covid Terus Bertambah

Kontributor: Angga Haksoro Ardi

Load More