SuaraJawaTengah.id - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut, jumlah total uang hasil denda administrasi bagi pelanggar protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 di Jateng mencapai Rp317.168.000
"Jumlahnya ratusan sejak pandemi sampai akhir tahun ini," jelasnya, Rabu (30/12/2020).
Total ada 277.881 kegiatan operasi yustisi yang melibatkan jajaran Polda Jateng. Dari kegiatan sebanyak itu, 1.807.400 orang pelanggar yang terjaring mendapat sanksi lisan.
"Sedangkan 195.632 pelanggar mendapat sanksi tertulis," ucapnya.
Baca Juga: Dengan Prokes, Swiss-Belhotel Pondok Indah Hadirkan Sajian Malam Tahun Baru
Sedangkan tempat usaha yang mendapat sanksi berupa pemberhentian atau penutupan sementara mencapai 229 tempat usaha.
"Sementara 8.857 pelanggar mendapat sanksi berupa denda administrasi," imbuhnya.
Selain itu, sampai saat ini terdapat 218 anggota kepolisian terjangkit Covid-19, sementara, sebanyak 33 anggota lainnya diketahui meninggal dengan penyakit yang sama.
"Iya 33 anggota kepolisian di Jateng meninggal karena Covid-19, " jelasnya.
Meski begitu, pihaknya meminta agar anggota kepolisian dan masyarakat secara luas tak khawatir. Saat ini pihaknya telah menyiapkan tenpat karantina khusus di setiap Polres.
Baca Juga: Gunakan Jalan Tol Tangerang, Ini Tips Mengemudi Aman Liburan Akhir Tahun
"Ruang karantina itu untuk antisipasi jika ada polisi yang terpapar Covid-19, " ucapnya.
Berdasarkan laporan yang ia terima, mayoritas anggota kepolisian yang terpapar COVID-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG). Meski begitu, ia tetap menekankan semua anggotanya untuk tetap taat protokol kesehatan.
"Penanganan di rumah sakit kita. Status OTG," sebut dia.
Selain itu, pihaknya juga membekali seluruh jajaran yang bertugas terutama pada momen Operasi Candi dengan multivitamin, masker hingga jamu agar kekebalan tubuh anggota polisi yang bertugas tetap stabil.
"Setiap hari upgrade anggota kita. Kapolres komitmen jaga anggota masing-masing. Beri obat bisa empon-empon, dan vitamin," imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Pilkada Jateng Rasa Pilpres: Pertarungan Politik Lanjutan Megawati dan Jokowi?
-
Ahmad Luthfi 'Ngalap Berkah' Jokowi Effect, Pengamat: Andika Perkasa Bisa Tiru
-
'Mental Tidak Kuat!' Sindiran Hasto ke Luthfi Temui Jokowi, Gerindra: Silaturahmi Kok Dilarang?
-
Dinamika Elektabilitas di Jateng 2024, Perbedaan Hasil Survei Hingga Pengaruh Undecided Voters
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal