SuaraJawaTengah.id - Polres Magelang mengetatkan pengamanan untuk mencegah terjadinya kerumunan warga pada saat malam pergantian tahun. Kerumunan warga dapat meningkatkan risiko penyebaran Covid-19.
Kapolres Magelang, AKBP Ronald Ardiyanto Purba mengatakan, anggotanya mendapat perintah untuk mencegah kerumunan melalui imbaun dan patroli di tempat umum.
Jika imbauan tidak diindahkan, polisi akan mengambil langkah membubarkan (preventif strike).
“Apabila masih tetap terjadi (kerumunan) dan tidak dapat diimbau serta dicegah melalui tindakan preventif strike, mau tidak mau kami akan melaksanakan penegakan hukum,” kata Kapolres AKBP Ronald Ardiyanto Purba, Kamis (31/12/2020).
Menurut Kapolres, malam ini personel polisi akan melakukan patroli gabungan mencegah terjadinya kerumunan. Patroli terutama dilakukan di sejumlah titik yang sering dijadikan tempat berkumpulnya warga.
Lokasi tersebut antara lain, simpang empat Secang, Artos Mall (Mertoyudan), kawasan Bambu Runcing dan Jalan Pemuda (Muntilan), Lapangan drh Soepardi (Mungkid), simpang empat Salaman, Brojonalan (Borobudur), serta simpang empat Gulon (Salam) yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Yogyakarta.
“Di tahun 2021 kami berharap masyarakat semakin disiplin terkait pelaksanaan protokol kesehatan karena Covid-19 ini belum habis. Masih ada. Ini menjadi tangggung jawab bersama,” ujar AKBP Ronald.
Penanganan Covid-19 menjadi salah satu materi yang disampaikan Kapolres Magelang, AKBP Ronald A Purba dalam laporan akhir tahun 2020. Selama giat operasi yustisi, Polres Magelang memberikan 31.763 sanksi teguran dan 35.483 sanksi sosial terhadap masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.
“Operasi yustisi yaitu bagaimana untuk menyadarkan masyarakat agar selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan dan menghindari kerumunan. Ini proses pembelajaran yang sangat panjang dan perlu tindakan kontinyu. Tidak terputus dan harus bersama-sama.”
Baca Juga: Peneliti Akhirnya Tahu Penyebab Turunnya Kadar Oksigen pada Pasien Covid-19
Pada kesempatan tersebut, Polres Magelang juga melaporkan jumlah kejahatan dan kriminalitas yang menurun menjadi 377 kasus (31,6 persen) dibandingkan tahun 2019.
Kontributor: Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025