Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 02 Januari 2021 | 04:30 WIB
Candi Borobudur. Tingkat kunjungan wisata di candi terbesar se-Asia Tenggara tersebut pada tahun 2020 menurun drastis dibandingkan tahun 2019. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Sepanjang Tahun 2020, jumlah wisatawan yang mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang menurun drastis dibandaingkan tingkat kunjungan pelancong pada tahun 2019 lalu. Jika pada tahun 2019, jumlah pengunjung mencapai 4,39 juta, maka di tahun 2020 hanya dikunjungi 996 ribu orang.

Hal tersebut disampaikan General Manager Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana di Magelang pada Jumat (1/1/2021). Dia juga menyampaikan dari 996 ribu pengunjung tersebut, sebanyak 31 ribu di antaranya merupakan wisatawan mancanegara, sedangkan sisanya wisatawan domestik.

"Selama pandemi Covid-19 ini memang penurunan pengunjung sangat terasa dibandingkan tahun sebelumnya," katanya seperti dilansir Antara.

Putu mengemukakan, akibat pandemi, Taman Wisata Candi Borobudur sempat ditutup sekitar empat bulan. Kemudian pada awal dibuka kembali 25 Juni 2020, secara perlahan ada kenaikan kuota yang diberikan dan sampai sekarang kuota yang diberikan sebanyak 4.000 pengunjung per hari.

Baca Juga: Wisatawan Asal Bekasi Positif Covid-19 saat Hendak ke Kawasan Borobudur

Ia berharap pada 2021 ini ada kenaikan jumlah pengunjung Candi Borobudur, seiring dengan pemberian Vaksin Covid-19 kepada masyarakat umum.

"Mudah-mudahan setelah vaksin diberikan ke seluruh masyarakat Indonesia, kemungkinan di awal-awal belum kelihatan, mungkin pertengahan 2021, insya Allah pengunjung bisa normal kembali," katanya.

Ia menyampaikan pada 2021 Kementerian PUPR akan melebarkan jalan utama dari pintu utama menuju halaman Candi Borobudur. Selain itu, katanya akan dilakukan pembenahan gerbang utama serta akan ada atraksi-atraksi menarik yang telah disiapkan. (Antara)

Load More