Scroll untuk membaca artikel
Siswanto | Mohammad Fadil Djailani
Senin, 04 Januari 2021 | 11:36 WIB
Aktivitas jual beli telur ayam di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Sabtu (14/7/2018). [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraJawaTengah.id - Badan Pusat Statistik merilis laju Indeks Harga Konsumen  sepanjang Desember 2020. Pada bulan itu terjadi inflasi sebesar 0,45 persen.

Terkereknya laju inflasi disebabkan naiknya harga cabai merah, telur ayam dan harga tiket angkutan umum.

"Inflasi pada bulan Desember 2020 sebesar 0,45 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers secara virtual, Senin (4/1/2021).

Itu berarti sepanjang tahun kalender 2020 laju inflasi sudah mencapai 1,68 persen persen, sementara secara tahunan sudah mencapai 1,68 persen.

Baca Juga: Waspada, Ini Bahaya Cabai Dengan Pewarna Bagi Ginjal

Dari 90 kota IHK yang dipantau BPS ada 87 kota yang mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Gununsitoli, yaitu sebesar 1,87 persen, sementara inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor 0,05 persen. Sebaliknya deflasi tertinggi terjadi di Luwuk -0,26 persen dan deflasi terendah terjadi di Ambon sebesar -0,7 persen.

Dengan inflasi November, maka tercatat inflasi telah terjadi dalam 3 bulan terakhir. Hal ini menandakan adanya pemulihan daya beli masyarakat usai ditekan pandemi virus corona atau Covid-19.

"Inflasi bulanan terus meningkat ini sejak Oktober 2020, begitu juga tingkat inflasi secara tahunna terus meningkat," katanya.

Baca Juga: Heboh Cabai Pakai Pewarna, Ngeri Banget Risikonya Pada Ginjal

Load More