SuaraJawaTengah.id - Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Jawa Tengah, mencatat angka positif Covid-19 di daerah itu mencapai 3.074 kasus. Artinya, dalam sehari kasus positif tertinggi mencapai 181 kasus pada Rabu (06/01/2021).
Gara-gara angka Covid yang melejit ini Karanganyar menjadi daerah masuk kategori zona merah. Rapor merah Karanganyar dalam menangani Covid ini cukup memprihatinkan.
Pantauan solopos.com, media jejaring suara.com, perincian kasus Covid di Karanganyar ini 441 kasus dalam perawatan di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 2.477 kasus dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sebanyak 156 kasus meninggal dunia.
Data tersebut lebih banyak apabila dibandingkan pada Selasa (5/1/2021). Dinkes mencatatkan 2.893 kasus. Detailnya adalah 269 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sedang menjalani perawatan di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri.
Sebanyak 2.470 kasus telah dinyatakan sembuh dan 154 kasus meninggal dunia. Artinya terjadi penambahan 181 kasus dalam satu hari.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, tidak menampik data tersebut. Tetapi, dia beralasan data tersebut bukan merupakan akumulasi kasus dalam satu hari. Purwati mengklaim terjadi kendala teknis dan administrasi.
"Itu gini, karena hasil swab dua hari kemarin itu, sebenarnya tidak hanya hari itu [Rabu]. Jadi dua hari itu kan harus kami cek dulu karena ada data yang double. Akhirnya baru dilaporkan di hari Rabu itu. Selain itu beberapa rumah sakit baru entry data saat itu. Intinya itu bukan data penambahan satu hari," ujar dia saat berbincang dengan wartawan, Jumat (8/1/2021).
Dia menyebut sejumlah rumah sakit memiliki sistem administrasi berbeda-beda. Dia menyebut tidak semua petugas administrasi rumah sakit memasukkan data real time atau saat itu juga.
Meski demikian, perempuan berkerudung itu mengakui bahwa kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar cukup tinggi.
Baca Juga: Komentari PPKM, Pemilik Warkop: Mau Bagaimana Lagi, Pasrah Saja!
"Karanganyar masih sama. Kalau sesuai indikator ya masih zona merah. Sama lah se-Soloraya. Semuanya kan meningkat [kasusnya]," ujar dia.
Purwati menyebut rata-rata kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar adalah klaster kontak erat.
Hal senada disampaikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono. Dia menyebut klaster kontak erat didominasi keluarga.
"Klaster keluarga karena dia menjenguk kerabat yang sakit. Kemudian takziah keluarga dekat yang hasil swab PCR keluarga itu belum keluar. Setelah hasil keluar, semua ingin dilacak dan dilakukan tes swab Covid-19. Dan hasil swab rata-rata positif," ujar Juliyatmono saat berbincang dengan wartawan, Jumat.
Selain klaster keluarga, Juliyatmono menilai peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 karena aktivitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Selama liburan akhir tahun itu, masyarakat melakukan perjalanan dan aktivitas lain bersama-sama.
"Dari sebelum Natal dan tahun baru hingga setelah tahun baru ini kok meningkat. Praktis dampak liburan ya orang pergi kemana-mana dan sebagainya. Oleh karena, kami juga akan tindak lanjuti dengan pengetatan. Peningkatan kasus bisa jadi disebabkan aktivitas masyarakat selama liburan akhir tahun," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Komentari PPKM, Pemilik Warkop: Mau Bagaimana Lagi, Pasrah Saja!
-
Tiga Hari Lagi PPKM, Sidoarjo Belum Punya Mekanisme Aturan Sendiri
-
Ridwan Kamil: Tak Ada yang Baru PPKM Jawa - Bali, Sama seperti PSBB
-
Gubernur Jateng Tetapkan 23 Kabupaten dan Kota Terapkan PPKM, Ini Daftarnya
-
Tangsel Berlakukan PPKM, Mall Jam 7 Malam Harus Tutup
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota