SuaraJawaTengah.id - Presiden Joko Widodo mempertanyakan imbal balik dari petani terkait pemberian pupuk subsidi yang nilainya hingga Rp33 Triliun. Menurut orang nomor satu di Indonesia ini seharusnya sudah ada hasil dari subisidi tersebut.
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade ikut memberikan komentar soal pupuk subsidi yang diberikan pemerintah. Menurutnya anggaran subsidi pupuk sebesar Rp33 triliun yang disoroti pemerintah cukup besar, dan BUMN Pupuk Indonesia adalah pelaksana program pupuk subsidi.
“Sebagai Anggota Komisi VI DPR RI saya ingin meluruskan informasi seakan-akan Pupuk Indonesia bertanggung jawab mengenai kisruh pupuk subsidi, padahal Pupuk Indonesia hanya sebagai pelaksana program pupuk subsidi," kata Andre dilansir dari ANTARA di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Andre menyebut permasalahan yang terjadi berkaitan dengan pupuk subsidi yakni jumlahnya yang kurang sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan petani. Selain itu, subsidi pupuk juga terus berkurang selama beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Timbal Balik Subsidi, Petani Banyumas: Pupuk Subsidi Kualitasnya Jelek
"Bahkan per awal 2021 ini masih Rp6 triliun utang pemerintah yang belum dibayarkan ke Pupuk Indonesia. Untuk itu, sebagai anggota Komisi VI saya ingin meluruskan jangan sampai BUMN Pupuk Indonesia ini menjadi korban alias kambing hitam akibat permasalahan pupuk subsidi," kata Andre.
Politisi Partai Gerindra tersebut meminta pada pihak terkait, apabila terdapat permasalahan agar dapat diselesaikan secara internal dengan baik.
“Saya juga meminta pihak Kementerian BUMN untuk memberikan teguran kepada saudara Immanuel Ebenezer, Komisaris Mega Eltra yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia, agar kalau ada permasalahan bisa diselesaikan secara internal, bukan diumbar ke publik apalagi mengumbar asumsi atau informasi yang salah,"pungkasnya.
Diketahui, Presiden RI Joko Widodo menyinggung mengenai "kembalian" atau keuntungan yang diperoleh negara dari subsidi pupuk puluhan tahun, dalam Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021 yang diselenggarakan secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/1/2021).
"Saya jadi ingat berapa puluh tahun kita subsidi pupuk, Rp30-an triliun, Rp33 triliun seinget saya. Return-nya apa? Kita beri pupuk, 'kembaliannya' ke kita apa? Apakah produksi melompat naik? Rp33 triliun, saya tanya 'kembaliannya' apa?" kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Tanya Hasil Pupuk Subsidi, Petani: Pupuknya Sering Langka
Presiden mengatakan dengan subsidi sebesar itu dalam 10 tahun negara telah mengeluarkan sebesar Rp330 triliun untuk pupuk. Angka tersebut menurut Presiden sangat besar.
Berita Terkait
-
SGSP Dongkrak Pendapatan Petani Rembang, Kesejahteraan Masyarakat Meningkat
-
Lowongan Kerja Petani Milenial 2024 Dibuka! Gaji hingga Rp 10 Juta Per Bulan
-
Apakah Petani Milenial Digaji? Nominal Menggiurkan Bisa Tembus Double Digit!
-
Link Pendaftaran Petani Milenial 2024 dan Syarat Daftarnya
-
Gaji Petani Milenial Minimal Rp 10 Juta, Tapi Bukan dari Pemerintah
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja
-
Sahabat-AI: Indonesia Luncurkan Model AI Canggih Berbahasa Indonesia!